Fungsi Dioda Bridge, Kelebihan dan Kekurangan

Fungsi dioda bridge ini cukup banyak karena berperan sebagai perangkat untuk penyearah pada arus AC supaya bisa menjadi arus DC. Pada umumnya, dioda bridge adalah susunan yang terdiri atas 4 buah dioda yang telah dirangkai menjadi satu pada bentuk konfigurasi rangkaian jembatan yang sudah dikemas dalam perangkat komponen dengan berkaki empat.

Struktur yang dimiliki oleh dioda bridge ada 4 terminal dioda yang tersusun secara rapi dan tersistem. Tujuan adanya pemasangan dioda bridge ini sebagai pengatur arah arus supaya bisa terjadi penukaran serta pengembalian terhadap arus.

Fungsi Dioda Bridge

Fungsi Menggunakan Dioda Bridge Secara Umum

Menyuplai Daya

Salah satu fungsi yang dimiliki oleh dioda bridge yang biasanya disematkan pada beberapa perangkat dapat berperan sebagai penyuplai daya untuk berbagai penggunaan perangkat elektronik. Seperti halnya dalam menggunakan alat listrik yang dikenal dengan power supply ataupun catu daya.

Mengubah AC Menjadi DC

Adanya dioda bridge telah dirancang secara khusus supaya bisa membantu dalam proses pengubahan arus daya AC menjadi DC. Dapat dikatakan bahwasanya fungsi dari penggunaan dioda bridge ini merupakan fungsi utama ataupun fungsi dasar dalam menerapkan pemasangan perangkat dioda bridge.

Penyearah Gelombang

Dioda bridge juga memiliki fungsi lain dalam menjalankan peranannya yang sangat penting sebagai penyearah dari gelombang penuh atau yang lebih dikenal dengan sebutan full wave rectifier. Penyearah itulah merupakan komponen yang lebih sering digunakan pada pencatu daya atau power supply.

Dari keempat dioda yang telah dihubungkan pada bridge atau jembatan dengan posisi tertutup supaya bisa menghasilkan keluaran yang lebih sesuai. Dalam penggunaan dioda bridge terhadap full wave rectifier ini cenderung lebih muda serta memberikan banyak keuntungan karena tidak membutuhkan trafo dan pengeluaran biayanya sendiri tidak begitu banyak, akan tetapi tetap bisa mendapatkan hasil secara maksimal.

Baca Juga:  Sistem Pengisian Mobil: Pengertian, Cara Kerja, dan Komponen
Fungsi Dioda Bridge
99designs

Fungsi Dari Dioda Bridge Pada Jenis Perangkat

Fungsi utama dari sebuah dioda bridge dijadikan sebagai alat dengan kemampuannya untuk menstabilkan tegangan atau arus serta banyak arah dari arus listrik yang akan mengubah AC di sumber listrik supaya menjadi DC. Sementara itu, untuk fungsi lain dari dioda bridge pada umumnya merupakan alat dalam mengatur arah polaritas DC yang sudah keluar dari kaki DC itu sendiri.

Sehingga tidak akan menimbulkan kejadian pembalikan fase ketika terjadi pengembalian sumber arus dari listrik AC. Fungsi dari dioda bridge ini berbeda-beda tergantung dari tujuan pemasangan pada sebuah perangkat tertentu.

Dioda Bridge untuk Power Supply

Pada umumnya, fungsi yang dimiliki oleh power supply lebih banyak ditemukan pada semua jenis yang memiliki fitur tambahan dan juga tergantung dari jenis perangkat yang digunakan. Power supply tersebut bisa dilakukan pengaturan supaya dapat mengubah tegangan turun ataupun naik, mengatur energi supaya bisa menjadi tegangan output yang lancar ataupun mengubah energi untuk dijadikan arus searah.

Fungsi power supply yang banyak digunakan dalam memenuhi kebutuhan listrik, antara lain:

  • Dapat menambahkan ataupun menurunkan tingkat tegangan dengan adanya trafo sehingga bisa membantu dalam mengubah tegangan untuk dijadikan AC ataupun DC sesuai kebutuhannya.
  • Mengubah adanya tegangan AC ke DC sebagai penyearah dari setengah gelombang ataupun untuk gelombang penuh.
  • Menyediakan sejumlah metode yang digunakan dalam pembagian tegangan supaya nantinya bisa mencukupi kebutuhan dari semua peralatan listrik.
  • Mengatur sistem output power supply supaya lebih proporsional dengan beban yang digunakan
  • Melakukan penyaringan atau memfilter tegangan DC non stabil terhadap tegangan stabil DC dalam memenuhi kebutuhan peralatan.

Dioda Bridge Pada Genset

Pada dasarnya, semua jenis dioda yang digunakan pastinya untuk suatu dioda yang diterapkan pada genset memiliki fungsi yang serupa yaitu melakukan pengubahan arus AC supaya bisa menjadi DC. Fungsi yang dimiliki dari dioda di bagian exciter generator yaitu melakukan pengubahan arus AC yang sudah dihasilkan dari ketiga fasa generator untuk menjadi arus DC.

Baca Juga:  Fungsi Remote AC Sharp yang Wajib Diketahui Pengguna, Apa Saja?

Dengan kehadiran arus DC tersebut, maka exciter mampu bekerja secara terus-menerus dalam meningkatkan excitasi di bagian rotor hingga mencapai ekuilibrium pada bagian control. Selain itu, dioda juga memiliki fungsi dalam menghasilkan arus DC yang dapat digunakan untuk pengisian aki genset serta memberikan supply panel terhadap listrik DC supaya bisa memaksimalkan sistem kinerjanya.

Dioda Bridge Pada Ampli

Fungsi lain dari penggunaan dioda bridge pada ampli tidak jauh berbeda dengan fungsinya pada beberapa perangkat lain, pasalnya dioda bridge merupakan komponen elektronik yang terdiri dari 4 buah dioda. Adanya dioda bridge ini dijadikan penyearah untuk arus AC satu gelombang penuh agar dihasilkan DC dengan tingkat minim noise serta bisa berjalan dengan baik.

Amplifier memiliki fungsi dalam melakukan pengaturan ciri yang berasal dari audio seperti halnya pembawaan treble, basis, middle, balance, volume serta gain. Tidak hanya itu saja, apabila di dalamnya sudah ada komponen AUX, maka untuk ciri melodi yang terdapat di suatu amplifier dapat dilakukan pengubahan dengan menyesuaikan keinginan dari penggunanya.

Dioda Bridge Pada Adaptor

Sementara itu, untuk fungsi yang dimiliki dioda bridge pada adaptor secara umum merupakan alat yang digunakan dalam mengatur arah polaritas DC yang telah keluar dari kaki-kaki DC. Sehingga nantinya tidak akan menimbulkan terjadinya pembalikan fase ketika telah terjadi pembalikan untuk sumber arus listrik AC.

Bahwasanya adaptor merupakan suatu rangkaian elektronika yang memiliki fungsi dalam pengubahan arus AC untuk menjadi arus DC. Pada proses pengubahan arus tersebut memiliki tegangan eksklusif yang sangat besar sesuai dengan kebutuhan dari penggunaannya.

Keunggulan Dan Kelemahan Dioda Bridge

Kelebihan

  • Sinyal yang dikeluarkan oleh DC terhadap dioda bridge ini relatif lebih halus dibandingkan dengan sinyal dari keluaran DC sebagai penyearah untuk setengah gelombang saja.
  • Memperoleh efisiensi yang lebih tinggi dalam menjalankan peranannya sebagai penyearah.
  • Tidak dibutuhkan center tap pada penggunaan trafo sekunder karena untuk trafo yang diperlukan cenderung lebih sederhana.
  • Arus listrik bisa digunakan selama masih berada setengah siklus negatif dan positif dari sinyal AC input. Dengan demikian, untuk sinyal yang dikeluarkan oleh DC sebenarnya tidak jauh berbeda dengan adanya sinyal yang dimasukkan pada AC.
  • Dioda bridge tidak membutuhkan penambahan transformator pada saat ingin melakukan penurunan ataupun kenaikan terhadap tegangan.
Baca Juga:  Jenis, Cara Kerja, dan Fungsi Dioda pada Rangkaian Elektronik

Kekurangan

  • Pada penurunan tegangan biasanya lebih besar karena menggunakan dioda bridge untuk 2 dioda yang telah dihubungkan dengan sistem sei akan bekerja secara terus-menerus di setiap setengah siklusnya.
  • Proses pembuatan rangkaian cenderung lebih sulit dan rumit karena harus menerapkan penggunaan 4 dioda sekaligus.
  • Pada saat lebih banyak dioda yang dibutuhkan, tentunya untuk daya yang akan digunakan juga akan semakin besar yang pastinya berdampak terhadap pemborosan ketika memanfaatkan penggunaan daya listrik dengan fungsi dioda bridge atau yang dikenal sebagai dioda jembatan.
Bagikan Postingan:

Leave a Comment