Karakter Kapasitor Milar dan Penerapannya

Pada saat membahas tentang kapasitor, tentu tidak bisa terlepas dari yang namanya kapasitor Milar atau Mylar. Pasalnya jenis kapasitor tersebut termasuk ke dalam jenis yang paling banyak digunakan saat ini.

Meskipun jenisnya berbeda, namun fungsi utama dari kapasitor ini tidak jauh berbeda dengan kapasitor lainnya, yaitu menyimpan energi listrik. Hal yang membedakan kapasitor tersebut hanyalah pada bahan pembuatannya.

Lalu, sebenarnya apakah perbedaan bentuk dan fungsi dari kapasitor Mylar ini dibandingkan jenis lainnya? Nah, bagi Anda yang penasaran dengan jawaban dari pertanyaan tersebut, langsung saja ikuti pembahasan berikut ini.

Pengertian Kapasitor Milar/Mylar

kapasitor milar

Jenis kapasitor Mylar merupakan kapasitor yang mempunyai sifat dan juga karakter yang lebih khusus jika dibandingkan dengan kapasitor jenis lainnya. Bentuk dari kapasitor tersebut dilapisi menggunakan epoxy yang membuat warnanya mengkilap.

Berkat warna kapasitor epoxy yang mengkilap tersebut, orang-orang dapat lebih mudah saat mengidentifikasi jenis komponen ini. Sementara untuk penyusunnya, kapasitor Mylar tidak jauh berbeda dengan kapasitor pada umumnya.

Kapasitor Mylar disusun menggunakan dua pelat logam atau lempeng secara paralel serta dipisahkan sekat dielektrika. Pembuatan sekat tersebut menggunakan unsur yang berasar dari bahan poliester atau PET.

Penggunaan bahan PET atau Polyester tersebut membuat kapasitor ini kerap dinamakan juga sebagai kapasitor Polyester. Untuk jenisnya, kapasitor ini tergolong komponen elektronika non polar di mana pada kedua kakinya tidak memiliki polaritas tegangan.

Hal tersebut membuat kapasitor ini tidak memerlukan pemasangan khusus. Jadi, pemasangan bisa dilakukan secara bebas tanpa perlu takut posisi kaki kapasitor tertukar atau salah pasang.

Karakter Kapasitor Milar

Apabila dilihat dari karakternya, maka tentu pada jenis kapasitor Mylar ini terdapat perbedaan khusus. Pasalnya, karakter yang dimiliki oleh kapasitor tersebut membuatnya cocok digunakan di jenis rangkaian elektronika tertentu.

Baca Juga:  Pengertian Kapasitor, Fungsi dan Jenisnya Lengkap

Sebagai contoh, fungsi kapasitor Milar ini cocok digunakan pada power supply bertegangan tinggi dan juga rangkaian filter dengan frekuensi tinggi. Hal tersebut merupakan kemampuan khusus yang dimiliki oleh Kapasitor Mylar.

Pada umumnya, toleransi dari kapasitor tipe ini toleransinya adalah di 5% sampai dengan 10%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kapasitor tersebut dapat digunakan untuk rangkaian yang memerlukan akurasi dan kestabilan tinggi.

Pemakaian bahan poliester membuat kapasitor ini mempunyai ketahanan baik saat digunakan pada tegangan tinggi. Oleh karena hal tersebut, sangat memungkinkan untuk membuat kapasitor berukuran kecil namun memiliki tegangan kerja mencapai ratusan volt.

Karakter lain yang dimiliki oleh kapasitor ini adalah suhu rata-rata yang bisa ditahan sampai dengan 125 derajat Celcius. Suhu lebih tinggi lagi yang diterima oleh kapasitor akan membuat kinerjanya menjadi lebih menurun dalam penyimpanan energi listrik.

Data Sheet Kapasitor Milar

Dalam memudahkan Anda dalam mengetahui detail dan fungsi kapasitor polyester ini, akan lebih mudah memang jika membaca data sheet. Pada informasi data sheet tersebut akan ditampilkan informasi dasar dari komponen kapasitor Mylar.

Berikut adalah informasi data sheet dan juga karakteristik dari kapasitor tipe Milar yang bisa Anda pahami:

  • Rentang kapasitansi : 0,001uF sampai dengan 5,6uF
  • Tegangan maksimum : 50 V sampai dengan 650 V
  • Toleransi : 5% sampai dengan 10 %
  • Konstanta dieletrika : 3.2 pada frekuensi 1MHz
  • Faktor disisipasi : 0.5 pada frekuensi 1KHz
  • Kapasitansi drift : 1.5
  • Suhu kerja maksimum : 125° C

Berdasarkan informasi yang tertera di atas, bisa dilihat bahwa rentang dari kapasitansi yang dimiliki oleh kapasitor ini berada di angka 0,001uF sampai dengan 5,6uF. Sementara untuk tegangan maksimumnya mulai dari 50 V sampai 650 V.

Baca Juga:  Kode Remot Joker Multi RM99 Id, serta Cara Settingnya

Untuk toleransinya kapasitor ini punya besaran 5% sampai 10%. Sedangkan konstanta dielektrika 3,2 di frekuensi 1 MHz dan faktor disisipasi sebesar 0,5 di frekuensi 1 KHz.

Terakhir, disertakan juga informasi kapasitansi drift dari kapasitor sebesar 1,5. Sementara untuk suhu kerja maksimum yang dapat dilakukan oleh kapasitor Mylar ini adalah sebesar 125 derajat Celcius.

Contoh Penerapan Kapasitor Milar

Secara sekilas tadi telah dijelaskan tentang karakter, data sheet, dan informasi penting lainnya dari kapasitor ini. Lantas, sebenarnya di mana sajakah kapasitor jenis Milar ini cocok untuk diterapkan?

Berdasarkan karakter serta kemampuan yang dimilikinya, kapasitor ini dapat diterapkan pada kondisi tertentu. Namun, semua itu juga tergantung dari spesifikasi yang dimiliki seperti ada kapasitor milar 100n ataupun tipe yang lainnya.

Nah untuk mencari tahu lebih jauh tentang penerapan dari kapasitor tersebut, Anda bisa melihatnya pada beberapa contoh berikut ini.

  • Dipakai dalam pembuatan sirkuit coupling dan decoupling sinyal
  • Digunakan untuk rangkaian filter dengan frekuensi tinggi pada radio ataupun spektrum sinyal audio
  • Diterapkan pada rangkaian power supply yang memerlukan penanganan dengan arus puncak yang tinggi.
  • Penggunaan filter low frekuensi pada bass
  • Dipakai pada sirkuit bypass frekuensi

Kurang lebih itulah fungsi dan contoh kapasitor Mylar dalam beberapa keperluan rangkaian. Selain yang disebutkan di atas, tentu masih terdapat berbagai penerapan lain dari kapasitor Mylar pada berbagai kebutuhan rangkaian elektronika tertentu.

Pada dasarnya, kapasitor jenis milar ini merupakan kapasitor yang memiliki banyak kegunaan. Meski kapasitor ini tidak mempunyai tingkat akurasi serta toleransi tinggi, namun sangat bagus dipakai untuk berbagai rangkaian karena punya tingkat kapasitansi volumetrik yang bagus.

Cara Membaca Kode Kapasitor Milar

Berikutnya akan dijelaskan juga tentang cara untuk membaca dari kode tegangan yang tertera di badan kapasitor Mylar. Secara umum, kode yang terdapat pada kapasitor ini tidak berbeda dari kapasitor keramik yaitu terdiri dari 3 angka.

Baca Juga:  Jenis Induktor Beserta Pengertian dan Fungsinya

Namun, karena ukuran yang lebih besar, umumnya ditambahkan juga kode untuk tegangan serta toleransinya. Pada satuan di kapasitor ini yang digunakan adalah poco farad dan inilah rincian dari makna kode toleransi serta tegangan di Kapasitor Mylar.

1. Kode Tegangan Kapasitor Mylar

Salah satu kode yang ditambahkan pada badan kapasitor milar adalah besaran tegangan pada kapasitor. Penulisan kode pada tegangan ini menggunakan kombinasi angka dan juga huruf.

Untuk kode yang menyatakan besar tegangan pada kapasitor, berikut adalah rinciannya:

  • Kode 1H = 50 V
  • Kode 2A = 100 V
  • Kode 2C = 160 V
  • Kode 2D = 200 V
  • Kode 2P = 220 V
  • Kode 2E = 250 V

Dengan mencocokkan kode di atas, Anda bisa mengetahui dengan mudah berapa besar tegangan yang terdapat di kapasitor. Cara ini tentu lebih mudah dibandingkan harus melakukan pengecekan tegangan secara manual.

2. Kode Toleransi Kapasitor Mylar

Selain tegangan, ditambahkan juga kode yang menyatakan besaran toleransi dari kapasitor Mylar. Penulisan kode untuk besaran toleransi ini adalah menggunakan huruf kapital.

Nah, Sementara untuk kode toleransi dari Kapasitor Mylar, berikut adalah kode dan besarannya:

  • Kode F = 1%
  • Kode G = 2%
  • Kode H = 3%
  • Kode J = 5%
  • Kode K = 0%
  • Kode M = 20%

Itulah tadi pembahasan tentang kapasitor milar yang perlu untuk Anda perhatikan. Berdasarkan ulasan di atas diharapkan Anda dapat lebih memahami tentang peranan dan karakter dari kapasitor jenis Milar.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment