MADENGINER.COM – Tahukah Anda nama peralatan untuk instalasi listrik dan fungsinya? Pada kesempatan kali ini kami akan membahas hal tersebut jadi simak sampai habis, ya!
Alat untuk instalasi listrik digunakan mulai dari perawatan listrik sampai dengan instalasi alat-alat yang membutuhkan listrik.
Perlu diingat bahwa listrik merupakan elemen yang memiliki resiko besar terhadap manusia. Maka dari itu pekerjaan yang berhubungan dengan elektronika akan lebih aman dengan menggunakan peralatan instalasi listrik.
Mungkin beberapa jenis peralatan instalasi listrik ada yang umum di telinga kalian. Seperti palu, obeng, dan kabel. Tapi, untuk skala industri biasanya alat-alat yang digunakan sedikit berbeda karena butuh penyesuaian dengan voltase listrik.
Biasanya, teknisi listrik sudah mempunyai beberapa alat di bawah ini, karena memang tugas mereka adalah melakukan instalasi listrik agar peralatan bisa digunakan seaman mungkin.
Namun, jika kalian hendak melakukan instalasi listrik seorang diri, sebaiknya Anda juga perlu menggunakan perkakas kelistrikan agar lebih aman dan tidak menimbulkan bahaya.
Apakah Anda sudah tahu apa saja alat-alat yang dibutuhkan untuk instalasi listrik? Sebelum membeli peralatan tersebut, alangkah baiknya simak artikel berikut karena kami akan menjelaskan peralatan untuk instalasi yang dibutuhkan, simak ya!
Nama Peralatan untuk Instalasi Listrik dan Fungsinya
Agar tidak salah beli, sebaiknya Anda cek daftar nama peralatan untuk instalasi listrik beserta fungsinya di bawah ini, simak yuk!
1. Miniature Circuit Breaker
Miniature circuit breaker atau yang biasa disebut MCB merupakan alat yang digunakan untuk memutus aliran listrik. Jadi, alat ini akan otomatis memutus aliran listrik jika terdeteksi arus berlebih.
Hasilnya, peralatan kelistrikan akan tetap aman dari short circuit atau kebakaran. Maka dari itu MCB adalah peralatan wajib yang harus ada di setiap instalasi listrik.
2. Dudukan Lampu
Seperti namanya, komponen ini adalah dudukan lampu yang akan menghubungkan lampu dengan listrik agar bisa menyala. Bagian dari dudukan lampu tersusun atas komponen yang menghantarkan listrik menuju filamen.
Biasanya, dudukan lampu dipasang di plafon atau tempat yang menjangkau semua area agar cahaya dari lampu bisa tersebar secara merata.
3. Pengaman Lebur (Fuse)
Mirip seperti MCB, pengaman lebur atau fuse merupakan peralatan yang berfungsi untuk memutus aliran listrik ketika terjadi hubungan arus pendek atau beban berlebih.
Jenis fuse ada dua, yaitu fuse bentuk tombol dan fuse bentuk kawat. Fuse kawat akan melebur untuk memutus jaringan listrik pada tabung. Sedangkan pada jenis tombol, penggunaannya tinggal perlu pencet dan arus listrik akan normal kembali.
4. Stop Kontak
Stop kontak memiliki dua fungsi, yaitu untuk menghentikan arus listrik dan juga menghubungkan arus listrik.
Biasanya stop kontak memiliki bentuk yang berbeda-beda di setiap negara. Jadi stop kontak juga memiliki jenis lain yaitu stop kontak multiplug di mana semua tipe colokan terdapat dalam satu stop kontak.
5. Kabel
Kabel berfungsi sebagai pengalir arus listrik. Ada beberapa jenis kabel yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Kabel NYA: Memiliki kawat inti tunggal dan dimasukkan ke dalam pipa pelindung.
- Kabel NYM: Berwarna putih dan ditanam di dinding dan karetnya sangat kuat.
- Kabel NYY: Hitam pekat dan kabel ini biasanya ditanam di dalam tanah.
- Kabel LAN: Kabel untuk instalasi perkantoran dan dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya
- Kabel Antena: Kabel untuk antena TV dan dihubungkan langsung ke TV.
Baca Juga: 7 Komponen Dasar Elektronika Yang Perlu Diketahui Bagi Pemula
6. Steker
Steker merupakan alat yang berada di ujung kabel. Jadi, fungsi dari steker itu sendiri adalah sebagai colokan ke lubang aliran listrik.
Komponen ini juga berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan aliran. Tanpa adanya steker, aliran tidak akan berhenti dan bisa tersetrum.
Oh ya, beberapa contoh kabel yang menggunakan steker di ujungnya adalah kabel charger, TV, lampu meja, hingga kabel roll.
7. Obeng
Mungkin obeng jadi peralatan paling umum dan wajib karena juga digunakan di berbagai kebutuhan, yang mana fungsi obeng adalah untuk mengencangkan dan melonggarkan baut.
Jenis dari obeng sendiri ada obeng plus dan minus dengan berbagai ukuran yang disesuaikan dengan baut yang ada.
Meskipun obeng terbuat dari logam, tapi alat ini aman untuk digunakan karena pada bagian gagangnya terdapat komponen isolator berupa plastik, kaca, atau karet. Bahkan beberapa obeng dapat digunakan untuk mengecek aliran listrik yang keluar dari stop kontak.
8. Soket Listrik
Sebenarnya, soket listrik punya fungsi yang sama seperti stop kontak. Hanya saja yang membedakan adalah spesifikasi dari alat ini.
Soket listrik biasanya digunakan untuk menghubungkan listrik dari soket ke perangkat elektronik rumah. Dalam hal ini seperti kabel TV, telepon, wifi, modem, dan lain-lain.
9. Arde (Grounding)
Grounding atau Arde jadi salah satu komponen listrik yang terkadang disepelekan fungsinya. Alat ini dipasang dekat meteran listrik dan ditanam di bawah tanah.
Fungsinya adalah untuk melindungi komponen kelistrikan. Di mana ketika ada aliran listrik yang terlalu tinggi, arde akan mengalirkannya ke dalam tanah (grounding). Sehingga komponen akan tetap aman.
10. Pengaman Listrik
Seperti namanya, komponen ini berfungsi sebagai pengaman dari peralatan kelistrikan yang ada di rumah. Alat ini dapat mencegah terjadinya korsleting dan kebakaran dengan memutus aliran listrik berlebih.
Cara kerja dari alat ini adalah jika terdeteksi aliran listrik yang berlebih, pengaman listrik akan memutus aliran dengan cara melelehkan kawat di dalam komponen ini.
11. Meteran Listrik
Sesuai nama “meteran”, alat ini berfungsi sebagai alat ukur untuk menghitung seberapa besar penggunaan listrik di suatu rumah atau bangunan.
PLN selaku penyedia listrik di Indonesia akan langsung memberikan alat ini kepada bangunan yang memiliki aliran listrik.
12. Panel Hubung Bagi
Panel hubung bagi, PHB, atau pembagi daya adalah alat yang berfungsi sebagai tempat pecabangan instalasi listrik dengan tujuan project arus ke setiap ruangan.
Alat yang satu ini sebenarnya jarang ditemukan pada rumah, tapi sangat umum ditemukan pada bangunan-bangunan besar yang memiliki banyak ruangan dan lantai.
13. Saklar
Mungkin Anda sudah familiar dengan alat yang satu ini yaitu saklar. Alat ini berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik pada lampu di ruangan.
Jenis-jenis saklar ada tiga, yaitu saklar tunggal, saklar ganda, dan saklar hotel. Ketiganya punya fungsi berbeda dalam menyalakan sejumlah lampu di suatu bangunan.
14. Penangkal Petir
Seperti yang kalian tahu, petir mengandung energi listrik yang sangat besar dan sangat berbahaya jika menyambar sesuatu. Jadi, penangkal petir berfungsi untuk menyerap petir dan mengalirkannya langsung ke tanah atau bumi.
Dengan begitu, jika rumah atau suatu bangunan terkena petir, peralatan kelistrikan yang ada di dalamnya tidak akan rusak atau terbakar.
Baca Juga: Kipas Angin Tidak Bisa Nyala, Apa Penyebabnya?
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan seputar nama peralatan untuk instalasi listrik. Semoga dapat membantu dan sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya!