Pengertian, Fungsi, Dan Contoh Sistem Informasi

Keterkaitan antara teknologi dan manusia saat ini telah dapat disatukan menjadi suatu sistem informasi atau SI. Kedua faktor tersebut seperti diketahui selama ini tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.

Bagi para profesional di bidang perangkat lunak atau industri IT tentu istilah SI tersebut sudah tidak asing lagi. Pasalnya, profesi tersebut pasti menggunakan berbagai teknologi hardware, aplikasi, serta fitur lainnya.

Kehadiran dari SI tersebut membuat penyimpanan dan perekaman data menjadi lebih mudah. Alhasil, di masa mendatang informasi dari data-data tersebut dapat dicari dengan lebih mudah apabila sewaktu-waktu diperlukan.

Apakah yang Dimaksud Dengan Sistem Informasi (SI)?

mengenal sistem informasi

Secara umum, pengertian dari sistem informasi atau SI adalah sebuah sistem yang menggunakan kombinasi dari aktivitas manusia dan teknologi. Sistem tersebut dibuat untuk berbagai tujuan terutama dalam hal mendukung kinerja manajemen dan kegiatan operasional.

Jadi, bisa dikatakan bahwa SI ini merupakan gabungan dari perangkat lunak, perangkat keras, manusia, database, dan prosedur yang bekerja sama dalam pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, dan penyebaran informasi yang relevan untuk organisasi.

SI tidak cuma meliputi tentang teknologi saja, tetapi juga mencakup pelibatan manusia serta proses yang mendukung dalam pengambilan keputusan. Pada akhirnya, sistem seperti ini dapat membuat pekerjaan dan pengambilan keputusan menjadi lebih tepat.

Sistem Informasi Menurut Para Ahli

Selain memahami pengertian secara umum pada penjelasan sebelumnya, akan lebih lengkap lagi jika Anda mengetahui pendapat ahli tentang SI. Berikut ini adalah beberapa pengertian dari SI menurut ahli.

1. Robert A. Leitch

Menurut Robert A. Leitch, SI adalah sistem dalam organisasi yang bisa mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, support pada operasi yang mempunyai sifat manajerial, dan kegiatan strategi dari organisasi serta menyuplai pihak luar dengan laporan yang dibutuhkan.

2. Henry Lucas

Lucas mempunyai pendapat bahwa system informasi merupakan kegiatan dari prosedur yang telah diorganisasikan dan apabila dikerjakan maka dapat menyediakan infromasi untuk mendukung dalam mengambil keputusan dan pengendalian di dalam.

Baca Juga:  Mengenal Supervisor, Tugas, dan Fungsinya

3. Alter

Berdasarkan pendapat Alter, SI adalah tipe khusus suatu sistem kerja, di mana orang ataupun mesin mengerjakan pekerjaannya dengan memakai sumber daya untuk memproduksi produk tertentu atau jasa bagi para pelanggan.

4. Husein dan Wibowo

Menurut Husein dan Wibowo, SI merupakan seperangkat komponen yang saling berkaitan dan mempunyai fungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, hingga menyebarkan informasi untuk mendukung pengawasan dan pengambilan keputusan di organisasi.

Sistem tersebut tersusun atas informasi yang memuat tentang manusia, komponen, dan tempat yang terdapat di organisasi ataupun lingkungan dalam cakupannya.

5. Laudon dan Laudon

SI bisa diartikan sebagai rangkaian beberapa komponen yang saling berkaitan serta berfungsi untuk memproses, menyimpan, mengumpulkan, hingga mendistribusikan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan serta pengawasan suatu organisasi.

6. John F. Nash

John memberikan penjelasan bahwa SI merupakan kombinasi antara fasilitas, teknologi, manusia, prosedur, media, dan pengendalian yang mempunyai tujuan guna menata jaringan komunikasi penting, proses, ataupun transaksi tertentu secara rutin, membantu pemakai intern atau ekstern, serta menyediakan dasar dari pengambilan keputusan yang dianggap tepat.

Berbagai pendapat dari para ahli di atas dapat memperluas lagi pemahaman Anda tentang sistem ini. Dengan begitu, pada praktiknya Anda bisa menerapkannya secara tepat sesuai dengan kebutuhan dari organisasi.

Tujuan Dari SI

Tujuan utama dari pengembangan SI adalah guna menghasilkan produk yang berisi tentang berbagai kumpulan data atau informasi. Suatu sistem pastinya akan melibatkan beberapa tipe dan jenis data yang dapat diolah supaya bisa ditampilkan secara lebih mudah ke user / pengguna.

Supaya data yang dihasilkan sifatnya valid dan sesuai dengan kenyataan, maka diperlukan perhatian terhadap tiga faktor. Pertama, data haruslah relevan, kedua efisien dan tepat waktu, dan ketiga akurat atau tepat sasaran.

Baca Juga:  Pengertian E-bisnis: Komponen, Dampak, Contoh Serta Kelebihannya

Apabila ketiga faktor ini sudah dapat terpenuhi secara baik, maka tujuan dari penerapan SI di dalam bisnis serta usaha bisa menghasilkan output dengan optimal. Alhasil, bisnis dapat berkembang menuju arah lebih baik lagi.

Fungsi Dari SI

Setelah memahami beberapa tujuan dari adanya SI, akan diberikan juga penjelasan tentang fungsinya. Secara umum, fungsi utama dari sistem ini adalah seperti berikut:

  • Dapat menjadi tingkat pengalaman dan ketersediaan kualitas dalam pengelolaan SI secara logis serta kritis.
  • Membantu meningkatkan tingkat produktivitas kerja bagi semua stakeholders
  • Menganalisa dan meminimalkan potensi kerugian dalam hal ekonomi
  • Memberikan aksesibilitas lebih baik ke para pengguna
  • Bisa meraih tujuan perusahaan dengan lebih cepat berdasarkan support data yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Contoh Penerapan SI

contoh sistem informasi

Di bagian ini akan diberikan contoh dari penerapan SI di berbagai bisnis mulai dari marketing, kesehatan, pendidikan, manufaktur, dan lain sebagainya. Berikut adalah penjelasan lengkap contoh-contohnya.

1. E-Learning

Pada dunia pendidikan, contoh penerapan dari SI adalah e-learning. Sistem e-learning berfungsi dalam pengelolaan berbagai aktivitas seperti pengolahan data pendidik serta peserta didik, pembelajaran, dan berbagai informasi lain terkait dunia pendidikan.

Umumnya, aplikasi e-learning lebih banyak dipilih pada instansi pendidikan bersifat formal, baik itu swasta maupun negeri. Tujuan dari penggunaan sistem tersebut adalah untuk memudahkan proses belajar mengajar supaya bisa lebih efektif.

2. Fleet Management System (FMS)

FMS atau Fleet Management System merupakan sistem yang berfungsi membantu monitoring pengiriman barang dan armadanya supaya tracking yang dilakukan menjadi lebih terpusat dan sistematis. Umumnya, FMS memakai fitur deteksi berdasar lokasi dengan bantuan GPS

3. Knowledge Work System (KWS)

Contoh penerapan berikutnya dari SI adalah pada Knowledge Work System (KWS). Sistem tersebut dapat memuat berbagai macam data yang meliputi ilmu pengetahuan. Semua informasi tersebut nantinya akan diolah sampai pada akhirnya bisa diakses oleh user untuk menyelesaikan masalah lebih tepat.

Baca Juga:  Pengertian Wholesale (Grosir): Skema, Jenis Dan Kelebihannya

4. Office Automation System (OAS)

OAS atau Office Automation System merupakan kumpulan sistem gabungan dari berbagai peralatan IT di perangkat server untuk keperluan jaringan komputer. Tujuan dari OAS ini adalah mempermudah proses komunikasi supaya bisa berjalan lebih efisien serta efektif.

5. Operating Support System (OSS)

Operation Support System adalah merupakan sistem yang bisa melakukan proses inventori, manajemen, perencanaan, dan fungsi perbaikan bagi jaringan suatu penyedia layanan. Tujuan dari penerapan OSS ini adalah supaya perusahaan mempunyai akses informasi lebih mudah.

Selain itu, adanya OSS juga meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, monitoring, controlling industri, serta mendukung update data base.

6. E-Commerce

E-commerce juga termasuk contoh nyata pada penerapan SI tepatnya di bidang bisnis dan ekonomi. Semua kebutuhan terkait transaksi barang di e-commerce bisa dilakukan online lewat aplikasi web ataupun mobile.

Beberapa contoh dari platform yang memakai sistem e-commerce ini antara lain adalah Amazon, Shopee, Tokopedia, dan lain-lain. Kehadiran dari platform tersebut memudahkan para user untuk mendapatkan barang / jasa dengan lebih mudah.

Kehadiran dari Sistem Informasi di kehidupan sehari-hari tentunya dapat memberikan dampak positif. Dengan adanya SI, berbagai kegiatan terkait pengumpulan hingga penyimpanan data bisa dilakukan secara efisien dan akurat.

Selain itu, berdasarkan pembahasan di atas juga terlihat bahwa masa depan dari SI ini terbilang cerah. Pasalnya, banyak organisasi non-profit atau perusahaan menginginkan pengelolaan lebih lancar, praktis, dan akurat.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment