Apa Itu Sensor CMOS dan Kegunaannya, Simak Penjelasannya

Dalam dunia fotografi, sensor cmos menjadi salah satu komponen penting untuk diketahui fungsi dan cara kerjanya untuk menangkap gambar. Pencitraan gambar memerlukan sensor ini untuk bisa menemukan citra dari objek yang akan ditangkap.

Sebagai fotografer profesional atau hanya menyukai hobi fotografi, mengenal komponen sensor cmos ini sangat penting untuk mengetahui sistem atau konsepnya. Setiap kamera akan memiliki hasil tangkapan berbeda tergantung jenis sensornya.

Secara umum, tersedia dua jenis sensor, yakni CCD dan CMOS. CMOS sendiri merupakan tipe paling banyak digunakan dan dikenal karena dipakai pada beberapa macam perangkat, seperti kamera digital, CCTV digital, dan lainnya.

Apa itu Sensor CMOS?

Mengenal Sensor CMOS

CMOS adalah sebuah chip semikonduktor yang dipakai untuk dapat mengubah gambar/foto menjadi electron. Ini kemudian akan diteruskan kembali dalam memuat atau diproses ke dalam bentuk sinyal digital.

Kegunaan umum dari sensor ini adalah untuk membuat gambar pada perangkat kamera digital, CCTV, atau kamera video digital. Namun, fungsi cmos lainnya juga ditemukan dalam perangkat scanning/pemindai, pembaca barcode, sampai alat astronomi digital.

Tipe chip elektronik CMOS dapat dibuat dengan harga yang terjangkau, namun hasilnya sangat menjanjikan sehingga bisa dipakai untuk memproduksi masal. Contoh dari penggunaan alat ini yaitu pada kebutuhan optik.

Pada cmos sensor bekerja dengan menggunakan prinsip fotolistrik efek dimana memiliki fungsi sebagai pengubah foto ke sinyal listrik. Berbeda dengan CCD censor CMOS dapat mengubah muatan listrik ke tegangan langsung menjadi jutaan piksel.

Sensor pada teknologi CMOS mempunyai kualitas gambar yang bagus dan terbaik dengan kecepatan frame rate yang tinggi. Dengan adanya kelebihan tersebut, tidak heran jika banyak diterapkan untuk kamera dengan kinerja tinggi.

Baca Juga:  Apa Saja Fungsi Kapasitor? Ini Penjelasan Lengkapnya

Mengenal Sensor Gambar

Sensor gambar merupakan perangkat yang mempunyai tugas untuk menangkap citra objek dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik. Ini juga sering disebut sebagai sinyal digital.

Citra gambar yang ditangkap sensor adalah cahaya yang telah dipantulkan objek gambar tersebut. Cahaya memantul itu memiliki panjang gelombang serta intensitas berbeda-beda, namun bekerja secara satu kesatuan dalam menghasilkan jepretan berkualitas.

Penerimaan cahaya oleh sensor gambar yang memiliki gelombang dan intensitas berbeda akan diteruskan oleh pengolah citra. Dalam hal ini dapat diketahui fungsi sensor dalam kamera adalah menghasilkan foto yang bagus sesuai objek yang ditangkap.

Jenis sensor gambar yang paling banyak digunakan adalah CMOS. Hal ini tidak terlepas dari keunggulan chip elektronik tersebut dimana mampu memberikan hasil penerimaan kualitas gambar yang bagus dan berkualitas.

Bentuk Sensor CMOS

Pada struktur sensor CMOS ada jutaan piksel yang mempunyai sifat sensitive dengan cahaya sehingga ditempatkan pada desain tertentu. Piksel-piksel tersebut yang akan menerima cahaya langsung dari objek jepretan kemudian dikonversi menjadi bentuk digital.

Chip elektronik CMOS mempunyai banyak unit lainnya dimana memiliki fungsi sensor dalam kamera untuk melakukan konfigurasi piksel ketika dijalankan/beroperasi. Dalam menghasilkan gambar yang bagus, maka biasanya akan diberikan lensa.

Lensa yang diletakkan tersebut memiliki tugas untuk mengatur cahaya yang masuk sehingga porsinya dapat pas. Dengan adanya pengendali cahaya tersebut, tentu saja hasil jepretan akan sangat jernih, tajam, dan bagus sesuai objeknya.

Bagaimana Cara Kerja Sensor CMOS?

Selain memahami apa itu cmos serta bentuknya, sebagai orang yang antusias pada dunia fotografi, Anda juga perlu mengerti bagaimana cara kerja CMOS itu sendiri. Ini dapat memberikan kemudahan dalam mengatur strategi pengambilan gambar yang tepat.

Baca Juga:  PLC Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Sensor gambar pada suatu sistem kamera ketika akan digunakan, langsung menerima cahaya untuk kemudian difokuskan lewat lensa. Setelah cahaya datang, maka akan diteruskan pada fokus lensa dimana mengenai bagian permukaan sensor CMOS tersebut.

Cahaya yang terkena sensor berisikan jutaan piksel dengan sifat yang sensitive serta mempunyai panjang dan intensitas bermacam-macam. Perbedaan tersebut menjadi tanda bahwa adanya warna-warna yang diwakilkan serta kecerahan dari objek yang dipilih.

Tipe CMOS sensor akan melakukan pengubahan foto elektron untuk kemudian dilanjutkan ke bentuk sinyal digital. Proses ini dilakukan oleh modul ADC atau Analog Digital Converter.

Jenis-Jenis Sensor CMOS

Terdapat dua jenis sensor tipe CMOS yang harus Anda ketahui. Simak penjelasan selengkapnya pada ulasan di bawah ini.

1. APS (Piksel Aktif)

Jenis pertama adalah sensor piksel aktif dimana merupakan sensor gambar yang terbuat dari kumpulan sensor piksel. Untuk tipe satu ini dilengkapi oleh amplifier dan foto detektor sehingga mampu memberikan hasil gambar dengan kualitas mumpuni.

APS yang mengusung teknologi CMOS ini mempunyai sensor mirip dengan CCD dimana mempunyai piksel yang sama-sama aktif. Dengan demikian, keduanya tetap mampu memberikan foto atau foto bergerak kualitas bagus.

2. Piksel Pasif

Piksel pasif terdiri dari transistor dan fotodioda dimana diatur pada struktur dua dimensi. Pengaturan tersebut dilakukan lewat jalur dengan bantuan kabel dimana dibagi melalui piksel baris yang sama serta kabel mempunyai keluaran dimana juga dibagi lewat kolom.

Pada setiap ujung kolomnya, terdapat amplifier dimana fungsi sensor kamera disini akan mengalami keterbatasan pembacaan, skalabilitas rendah, serta noise yang tinggi. Tetapi, kendala tersebut masih bisa diatasi sebab adanya amplifier di setiap piksel.

Baca Juga:  Kapan Komputer Ditemukan dan Sejarahnya Hingga Kini

Kelebihan dari Sensor CMOS

Kelebihan Sensor CMOS

Anda bisa dengan mudah menemukan CMOS pada kamera digital dimana mempunyai beragam kelebihan bagi para produsen kamera. Tidak hanya itu saja, temukan ragam keunggulan lainnya sebagai berikut.

1. Harga Terjangkau

Kelebihan pertama adalah harganya yang lebih terjangkau dari tipe lainnya. Hal ini semakin menarik karena diimbangi dengan noise yang minim dengan bentuk lebih kecil.

2. Tidak Membutuhkan Power Besar

Proses desain CMOS tidak membutuhkan daya yang besar. Namun, pengguna tetap bisa melakukan aktivitas seperti merekam video dengan kualitas paling bagus yakni 1080p serta memanfaatkan efek imaging secara mudah.

3. Praktis

Anda bisa memilih CMOS dengan alasan nilai kepraktisan dibandingkan jenis lain dimana mampu bekerja secara cepat dalam membidik objek gambar untuk kurun waktu per detik saja.

4. Hemat Energi

Dengan keunggulan kemudahan melakukan pemotretan dengan waktu detik saja, maka dapat menghemat energi lebih baik sehingga pemakaian baterai semakin awet.

Perbedaan Sensor CCD dan CMOS

Perbedaan CMOS dan CCD

Dalam pembahasan ini, Anda juga pasti sering menemukan istilah CCD jenis lain dari sensor gambar. Untuk lebih memahami, berikut daftar perbedaan keduanya.

  • CCD menghasilkan gambar kualitas tinggi dan low-noise, sementara CMOS risiko noise cukup tinggi
  • Sensitivitas CMOS lebih rendah dari CCD karena setiap piksel memiliki transistor berdekatan
  • CMOS memerlukan daya lebih rendah sementara CCD dapat menghabiskan daya listrik sampai 100 kali lebih besar dari CMOS

Itu dia ulasan tentang sensor cmos yang banyak ditemukan pada kamera digital dengan ragam kelebihannya. Meskipun mempunyai risiko noise tinggi dan harga lebih murah, namun hasil gambar yang diberikan tidak kalah bagusnya.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment