Di akhir kegiatan pengamatan, pasti akan dilakukan pelaporan dengan cara tertulis. Pada contoh teks laporan hasil observasi memuat sejumlah poin yang harus disampaikan oleh pengamat sesuai dengan tema yang diamati.
Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data, fakta, serta jawaban-jawaban dari pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Melalui pengamatan, maka akan dikumpulkan hasilnya melalui teks.
Teks hasil pengamatan bersifat formal sehingga terdapat aturan tata cara penulisannya sesuai kaidah yang berlaku. Ini akan menghasilkan laporan ilmiah yang memaparkan informasi serta penjelasan suatu fenomena secara rinci.
Pengertian Observasi
Pengertian teks observasi adalah sebuah tulisan hasil dari kegiatan pengamatan bersifat ilmiah yang berisi sajian fakta-fakta atau informasi. Tulisan ini dibuat oleh sang pengamat sehingga berupa sudut pandangnya untuk diketahui oleh pembaca.
Kegiatan yang diamati dapat sangat beragam untuk mendeskripsikan sebuah fenomena atau benda. Contoh dari observasi misalkan, mengamati tanaman, hewan, manusia, peristiwa hujan badai, ketampakan alam, dan masih banyak lagi lainnya.
Fakta yang disampaikan pada jenis teks ini adalah bersifat objektif sehingga sesuai dengan kenyataan apa yang dilihat oleh pengamat. Selain itu, di dalamnya juga mengandung perspektif atau sudut pandang yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
Gaya penulisan dari teks pengamatan jika dilihat mirip dengan teks deskripsi karena berusaha menjelaskan dengan detail suatu objek atau fenomena. Perbedaannya adalah dari hasil wawancara yang mana laporan observasi lebih bersifat umum atau universal.
Kerangka Teks Observasi
Dalam menyusun tulisan ilmiah satu ini, maka perlu memperhatikan kerangka teks laporan observasi. Kerangka atau struktur selengkapnya dapat dilihat pada pembahasan berikut.
1. Judul
Bagian pertama adalah judul dimana ditulis di bagian atas. Judul dibuat sesuai dengan tema apa yang Anda ambil dalam melakukan pengamatan.
2. Klasifikasi Umum
Kerangka berikutnya adalah klasifikasi umum. Ini berisi gambaran secara umum dari objek atau fenomena yang diamati.
3. Deskripsi
Deskripsi berisi tulisan yang menjelaskan manfaat dari kegiatan observasi yang telah Anda lakukan. Setelah itu, disusul dengan pembahasan hasil dari pengamatan secara lebih detail.
4. Kesimpulan
Bagian yang terakhir dari laporan hasil pengamatan adalah penutup atau kesimpulan. Penutup laporan hasil observasi menuliskan kesimpulan dari apa yang sudah diamati dengan menjelaskan tujuan dan manfaatnya secara singkat.
Kaidah Teks Observasi
Melaporkan hasil pengamatan merupakan jenis tulisan ilmiah bersifat formal sehingga penulisannya harus sesuai kaidah kebahasaan benar. Adapun kaidah teks laporan hasil observasi antara lain sebagai berikut.
1. Menjelaskan dengan kalimat definisi/pengertian
Kalimat yang digunakan pada teks ini berisi definisi atau menjelaskan pengertian suatu kata. Sebagai contoh, ‘tanaman herbal adalah’, ‘matcha merupakan’, dan masih banyak lagi.
2. Memakai konjungsi
Konjungsi atau kata hubung juga digunakan untuk menghubungkan antar-kata sehingga kalimat menjadi enak dibaca dan runtut. Kata konjungsi antara lain, yang, dan, atau, dengan, untuk, dan lainnya.
3. Menggunakan sinonim dan antonim
Sinonim merupakan padanan kata dan antonim adalah lawan kata dimana diterapkan dalam menulis laporan pengamatan agar kalimat lebih kaya akan kosakata dan tidak monoton.
4. Berisi data
Kaidah paling penting dari laporan observasi adalah data atau fakta yang ditemukan disampaikan secara jelas dan rinci. Contoh dari penyampaian data misalkan, bahan yang diperlukan sebanyak 100 ml espresso.
5. Memakai kalimat tipe simpleks dan kompleks
Kalimat simpleks berisi kalimat dengan satu kata kerja atau dikenal dengan kalimat tunggal. Sedangkan, kompleks terdiri dari satu atau lebih kata kerja yang diterapkan dalam teks agar tulisan enak dibaca serta bersifat formal.
Cara Menyusun Teks Observasi
Jika Anda masih bingung bagaimana cara menyusun kerangka teks laporan observasi, ikuti langkah-langkah selengkapnya di bawah ini.
- Menentukan tema kegiatan pengamatan, misalkan hewan, tumbuhan, atau fenomena alam
- Menentukan tujuan
- Melakukan observasi
- Menyusun hal-hal yang harus dilaporkan dalam teks laporan pengamatan
- Mendeskripsikan hal-hal yang sudah dicatat untuk dilaporkan sebelumnya
- Membuat teks laporan berdasarkan data dan fakta yang diperoleh
- Membuat kesimpulan
Contoh
Terdapat banyak sekali pilihan tema yang dapat diangkat untuk dijadikan bahan laporan pengamatan. Sebagai referensi, berikut contoh teks laporan hasil observasi tentang alam.
Pernyataan Umum
Iklim terus menerus mengalami perubahan sehingga bisa berdampak pada lingkungan. Ini dapat diakibatkan oleh faktor alam dan manusia. Dampaknya sangat luas, mulai dari kepunahan hewan dan tumbuhan langka sampai terjadinya bencana alam.
Deskripsi
Saat ini, sudah banyak dilakukan penelitian tentang keanehan atau anomaly hewan yang punah akibat lingkungan sekitar yang sudah terdampak perubahan iklim ekstrem.
Penelitian di Universitas Tohoku menyatakan bahwa kepunahan juga terjadi pada ekosistem laut berkaitan dengan suhu global bumi.
Spesies yang mulai punah juga berkaitan dengan suhu pendinginan global mencapai 7 derajat celcius sehingga sangat tidak ideal untuk hewan di laut.
Manfaat
Hasil dari pengamatan ini menunjukkan bahwa perubahan iklim sangat mempengaruhi terjadinya kepunahan secara masif, termasuk hewan laut.
Pengertian Teks Percobaan
Pengertian teks laporan percobaan adalah tulisan yang berisi percobaan yang dilakukan oleh penulis baik karya ilmiah atau laporan praktikum. Laporan ini dibuat untuk mengetahui hasil kegiatan yang dilakukan serta data apa saja yang sudah ditemukan.
Salah satu manfaat dari teks percobaan yaitu menuntaskan sejumlah permasalahan yang muncul dengan cara rinci dan lengkap. Pelaporan jenis teks ini menggunakan kaidah secara sistematis dan bersifat objektif atau sesuai dengan realita.
Contoh Teks Percobaan
Contoh laporan hasil percobaan membuat toge menggunakan kacang hijau seperti berikut.
Tujuan
Tanaman toge merupakan tunas muda dari biji-bijian. Tujuan percobaan ini adalah mengamati dan menjelaskan proses tumbuhnya toge dari biji kacang hijau.
Alat dan Bahan
- Biji kacang hijau
- Kertas tisu
- Piring
- Air
Langkah-langkah
- Masukkan biji kacang hijau ke dalam piring
- Ambil kertas tisu dan basahi dengan air
- Letakkan kertas tisu di atas biji-bijian tadi
- Pastikan selalu menjaga kelembaban kertas tisu dengan rajin menyemprotkan air
- Amati pertumbuhan setiap harinya
Hasil
Hasil percobaan adalah biji kacang hijau yang sudah direndam dengan air dan ditutupi kertas tisu lembab bisa menghasilkan pertumbuhan tunas. Inilah kemudian disebut sebagai toge.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan ini, dapat diambil kesimpulan bahwa kacang hijau merupakan jenis biji-bijian mampu menghasilkan tunas atau toge dengan merendamnya di dalam air serta menjaga kelembaban dengan kertas tisu yang dibasahi.
Membuat laporan hasil pengamatan dapat melihat contoh teks laporan hasil observasi yang disusun sesuai dengan struktur atau kerangka. Penulisan laporan ini bersifat objektif dan actual karena yang disampaikan adalah fakta yang sebenarnya.
Selain teks hasil pengamatan, juga terdapat teks percobaan dimana juga mempunyai isi berupa data fakta dari hasil eksperimen. Percobaan akan memberikan hasil atau kesimpulan yang mengandung manfaat bagi pembaca untuk dapat mengikuti langkah-langkah yang sudah dipaparkan.