5 Perbedaan Aki Kering dan Basah pada Kendaraan Bermotor

MADENGINER.COM – Tahukah Anda apa saja perbedaan aki kering dan basah? Meskipun sama-sama menggunakan air aki, tapi keduanya memiliki beberapa perbedaan lho, simak terus artikel ini sampai habis, ya!

Aki merupakan salah satu komponen yang menjadi pusat kelistrikan pada kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor. 

Karena beberapa komponen pada mobil atau motor membutuhkan aliran listrik, jadi keberadaan komponen ini sangatlah penting.

Kemudian, ada istilah aki kering dan aki basah. Tahukah Anda apa beda kedua jenis aki tersebut? Sebelum mengetahui perbedaannya, simak seputar apa itu aki dan fungsinya di bawah ini terlebih dulu, ya.

Apa itu Aki dan Fungsinya?

Seperti yang telah disebutkan di atas, aki adalah komponen yang menjadi sumber kelistrikan pada kendaraan bermotor. 

Aki dapat mengalirkan energi listrik melalui cairan elektroda di dalamnya atau yang biasa disebut dengan air aki.

Perbedaan aki kering dan basah
Aki Mobil (Dok. Mach1)

Dengan begitu, aki dapat memberikan energi listrik pada komponen kendaraan bermotor yang memerlukan energi listrik seperti klakson, lampu, starter, sistem injeksi, ECU, dan masih banyak lagi.

Umumnya, aki terbagi menjadi dua jenis yaitu aki kering dan aki basah. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan meskipun memiliki cara kerja yang hampir mirip.

Biasanya, orang-orang akan bingung dengan perbedaan keduanya saat diharuskan membeli aki jenis basah atau kering.

Jadi, berikut adalah perbedaan aki basah dan kering baik dari fungsi, fisik, ketahanan, dan cara kerjanya.

Baca Juga: Penyebab Mobil Overheat Dan Cara Mengatasinya

Perbedaan Aki Kering dan Basah

Agar tidak salah beli, sebaiknya simak terlebih dahulu ulasan mengenai perbedaan aki kering dan basah di bawah ini, cekidot!

1. Fisik

Perbedaan yang pertama bisa Anda lihat dari bentuk fisiknya. Aki kering biasanya menggunakan tempat yang berwarna gelap. Ada warna kuning, hitam, biru, dan merah.

Baca Juga:  Data Pin dan Persamaan IC LA78141
Motobatt Gel - Motobatt
Aki Kering

Sedangkan aki basah biasanya menggunakan tempat atau wadah yang bersifat semi-transparan untuk melihat volume air aki di dalamnya.

Jadi, jika pada aki basah airnya sudah terlihat menurun atau kurang dari kapasitas, pengguna bisa langsung mengisi cairan elektrolitnya kembali lewat lubang yang berada di atas.

Jual Gs Aki Basah Ns 40 Z Terbaru | Ruparupa
Aki Basah

2. Cairan yang Digunakan

Beda aki kering dan aki basah yang kedua adalah dari cairan elektroda yang ada di dalamnya.

Aki basah menggunakan air destilasi (warna biru) dan air zuur (warna merah). Sifatnya cair karena air tersebut merupakan hasil penyulingan bahan kimia berdasarkan kecepatan menguapnya.

Biasanya, untuk mengisi ulang aki basah menggunakan air destilasi atau air penyulingan. Air zuur ditandai dengan tutup botol yang berwarna merah dan air destilasi ditandai dengan botol dengan tutup biru.

Harga Air Aki dan Perbedaan Air Aki Biru vs Air Aki Merah
Air Aki

Sedangkan aki kering sebenarnya tidak benar-benar kering. Aki kering tetap menggunakan cairan elektrolit, hanya saja cairan tersebut tidak perlu diisi ulang karena menggunakan air yang tidak mudah menguap.

Beberapa produk aki kering juga banyak yang menggunakan gel agar cairan lebih tahan lama lagi.

3. Usia Pakai

Setiap barang tentu memiliki usia pakainya sendiri yang tergantung dengan pemakaian, termasuk aki.

Untuk aki basah, usia pakainya lebih tahan lama dari aki kering. Tapi dengan catatan, setiap 1-2 bulan sekali Anda perlu cek dan isi ulang volume air aki di dalamnya.

Sedangkan pada aki kering, usia pakainya ada di jangka 1,5 – 2 tahun tergantung intensitas pemakaian. Namun perlu diingat bahwa aki kering tidak perlu diisi air aki berulang kali.

Setelah mencapai usia batas pakai yaitu 1,5 – 2 tahun, aki kering perlu diganti dengan aki yang baru.

Baca Juga:  10 Penyebab Kulkas Tidak Dingin Serta Cara Mengatasinya

Baca Juga: Fungsi Water Separator Pada Mobil Diesel Dan Harganya 

4. Harga

Dari sisi harga, aki kering relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan aki basah. Mari kita beri beberapa perbandingan harga antara aki basah dan kering dari mobil dan motor.

Harga aki motor basah GS Premium di e-commerce dibanderol dengan harga Rp 120.000-an. Sedangkan aki kering motor Motobatt Gel dibanderol mulai dari Rp 159.000 dan merk GS berkisar Rp 198.000.

Kemudian jika membandingkan harga aki untuk mobil, aki basah mobil Incoe dibanderol mulai dari Rp 500.000-an dan Yuasa mulai dari Rp 700.000.

Sedangkan aki kering untuk mobil dibanderol mulai dari Rp 700.000 sampai dengan Rp. 1.000.000-an untuk berbagai merk seperti GS, Amaron, dan Incoe.

Jangan langsung memutuskan untuk membeli aki basah terlebih dulu, meskipun harganya lebih murah dan kualitasnya lebih awet.

Masih ada hal yang menjadi pertimbangan dalam membeli aki jika melihat cara perawatan kedua aki di bawah ini.

5. Cara Perawatan

5 Cara Merawat Aki Basah Agar Tidak Cepat Tekor – Moladin
Cara Merawat Aki

Perbedaan terakhir ada pada cara perawatan kedua aki ini. Sebenarnya ada persamaan di mana aki apapun harus dipanaskan agar kinerjanya tetap maksimal.

Tapi yang perlu dicatat adalah aki adalah aki yang bebas perawatan atau maintenance free. Karena, air di dalam aki tidak perlu ditambahkan setiap jangka waktu alias tinggal pakai sampai mencapai batas maksimal usia pakai, yaitu 1,5 tahun – 2 tahun.

Meskipun bebas perawatan, mobil atau motor perlu dipanaskan setiap satu atau dua hari agar aliran listrik bisa tetap mengalir.

Sedangkan cara merawat aki basah adalah dengan menambahkan cairan aki ke dalamnya setiap 1-2 bulan sekali tergantung intensitas pemakaian.

Baca Juga:  Perbandingan Ukuran TV dan Jarak Ideal untuk Menonton

Kedua aki juga perlu dibersihkan kutub-kutubnya agar tidak ada karat atau kotoran yang mengganggu aliran listrik.

Lebih Bagus Aki Kering atau Basah?

Semua tergantung cara pemakaian dari pengguna kendaraan. Jika Anda termasuk orang yang memiliki kesibukan tinggi dan tidak ada waktu untuk merawat aki, pilihlah aki kering karena tidak perlu perawatan rutin. Dengan catatan, biaya yang dikeluarkan juga lebih mahal.

Tapi jika Anda adalah orang yang memiliki waktu senggang, ingin harga aki yang lebih murah, dan tingkat penggunaan yang tinggi, sebaiknya pilih aki basah karena masa usia pakainya lebih lama meskipun harus rutin mengisi air aki setiap 2 bulan sekali.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Jamur Pada Kaca Mobil Yang Ampuh

Demikian informasi mengenai perbedaan aki kering dan basah. Semoga dapat membantu dalam menentukan pilihan antara aki basah atau kering dan sampai jumpa di artikel-artikel lainnya.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment