Ukuran Dioda, Pengertian dan Jenisnya Lengkap

Kemajuan teknologi di era modern ini membawa pengaruh besar terhadap perangkat elektronik, salah satunya dioda. Cara melihat ukuran dioda dapat dilakukan dengan beberapa langkah.

Dioda merupakan komponen elektronik yang dibuat berkat perkembangan kemampuan manusia terlebih dalam hal ilmu rekayasa material. Berkat kecanggihan teknologi saat ini, semakin banyak ukuran dan bentuk dioda yang diciptakan.

Bagaimana cara mengetahui ampere dioda, apa sebenarnya dioda, fungsi dan juga ukuran dioda? Simak penjelasan lengkap mengenai dioda dalam artikel di bawah ini.

Apa Itu Dioda?

Dioda

Dioda merupakan komponen yang digunakan untuk menghambat sekaligus menyearahkan arus listrik, dan tersusun dari berbagai bahan yang memiliki sifat semikonduktor. Bahan semikonduktor yang dimaksud sebut saja germanium, silikon, dan lain sebagainya.

Pada komponen ini terdapat dua buah kutub yang berlawanan. Salah satu kutub bermuatan katoda atau negatif (-), sementara kutub lainnya bermuatan anoda atau positif (+).

Karena itu dioda bisa digunakan untuk dua fungsi sekaligus. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, satu sisi dioda digunakan untuk menghambat arus listrik sedangkan satu sisi lainnya digunakan sebagai penyearah arus.

Dioda umumnya terdiri dari dua jenis semikonduktor, yaitu tipe N dan P bersama dengan satu persimpangan PN. Terdapat berbagai jenis dan ukuran dioda di pasaran, dan kerap dimanfaatkan sebagai keperluan rangkaian elektronika.

Satuan dioda umumnya menggunakan satuan Ampere. Dari banyaknya jenis dioda, dioda zener banyak digunakan untuk menstabilkan tegangan pada power supply atau catu daya.

Cara Kerja Dioda

Cara kerja dioda terbilang mudah dipahami karena sederhana. Umumnya prinsip kerja dioda terbagi menjadi tiga kondisi yakni unbiased, forward biased, dan reverse biased.

Unbiased

Di kondisi pertama, dioda akan bekerja dengan sistem unbiased dimana kondisi ini terjadi apabila dioda ada dalam kondisi tanpa tegangan. Pada kondisi tersebut, timbul reaksi P-N Junction serta pembatasan medan listrik.

Baca Juga:  Transistor Final yang Bagus untuk Bass agar Maksimal

Forward Biased

Forward biased atau bias maju adalah kondisi ketika terdapat penyambungan katoda pada terminal dengan muatan negatif, dan anoda juga dipasangkan dengan terminal bermuatan positif.

Tegangan eksternal yang mengalir ke dalam dioda akan membuat elektron tertarik ke masing-masing kutub, sehingga elektron bermuatan positif akan tertarik ke terminal anoda.

Reverse Biased

Kondisi ini akan terjadi ketika katoda disambungkan dengan kutub positif, dan anoda terpasang dengan kutub negatif. Kondisi ini dapat memicu tegangan menjadi negatif, pasalnya ion negatif akan tertarik ke terminal anoda.

Pengertian Dioda Biasa

Tiap jenis dioda memiliki kode dioda serta ukuran yang berbeda, hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan dioda untuk menangani tegangan dan arus listrik.

Sehingga semakin besar kemampuan dioda untuk menangani arus listrik, maka dioda tersebut juga memiliki ukuran dimensi fisik lebih besar.

Fitur kemampuan dioda untuk menerima arus dan tegangan listrik umumnya dinyatakan dalam bentuk kode ukuran. Setiap bentuk kode ukuran dari tiap jenis dioda pun berbeda.

Jenis dioda satu ini paling sering dan umum dijumpai pada beragam peralatan elektronik. Dioda biasa atau kerap disebut dengan dioda generik, memiliki dua terminal yakni P dan N.

Untuk fungsi dari dioda biasa adalah sebagai penyearah aliran listrik. Penggunaannya kerap ditemui pada rectifier atau penyearah gelombang, rangkaian saklar, dan masih banyak lagi.

Pengertian Dioda Zener

Dioda zener adalah salah satu bentuk dari dioda yang memiliki karakteristik khusus. Pemberian tegangan dari jenis dioda ini adalah dengan cara bias balik, ketika tegangan yang diberikan melebihi ambang tegangan breakdown maka dioda ini dapat melewatkan tegangan tersebut.

Ukuran dioda zener adalah satuan tegangan atau voltase, sehingga angka yang diperlihatkan adalah batas ambang tegangan maksimal yang dapat diterima oleh dioda ini.

Baca Juga:  Solusi Parabola LGSAT Tidak Ada Sinyal dan Penyebabnya

Kode Dioda Zener

Kode dioda zener beragam, dan seluruhnya bergantung dari manufaktur pembuatnya. Umumnya pada bagian lapisan luar akan terlihat besaran tegangan kerjanya, contohnya kode 5V6 berarti dapat menstabilkan output atau tegangan keluar bernilai 5.6 VDC.

Namun tak jarang manukfaktur yang menggunakan kode dioda zener tersendiri. Contohnya kode dioda zener 1NXXXXX memiliki peraturan pembacaan berikut, ini daftar kode dioda zener lengkap :

  • 1N4728A : 3.3v
  • 1N4731A : 4.3v
  • 1N4733A : 5.1v
  • 1N4735A : 6.2v
  • 1N4737A : 7.5v
  • 1N4738A : 8.2v
  • 1N4739A : 9.1v
  • 1N4740A : 10v
  • 1N4741A : 11v
  • 1N4742A : 12v
  • 1N4743A : 13v
  • 1N4744A : 15v
  • 1N4745A : 16v
  • 1N4746A : 18v
  • 1N4747A : 20v
  • 1N4748A : 22v
  • 1N4749A : 24v
  • 1N4750A : 27v
  • 1N4751A : 30v
  • Dst

Pengertian Dioda Bridge

Selanjutnya beralih ke jenis dioda lain yakni dioda bridge, yang fungsinya tak jauh berbeda dari jenis dioda biasa atau generik namun penggunaannya terbilang jauh lebih praktis dan mudah.

Meskipun fungsi dioda bridge tak jauh berbeda dari dioda generik yakni sebagai penyearah gelombang, namun jenis dioda ini lebih praktis karena hanya memerlukan satu komponen dioda saja.

Contohnya ketika dioda generik memerlukan empat komponen dioda sekaligus, dioda bridge hanya memerlukan satu buah komponen dioda sehingga jauh lebih efisien.

Pasalnya pada jenis dioda ini, terdapat empat buah dioda yang telah tersusun rapi dan siap untuk digunakan. Komponen ini terdiri dari empat buah terminal, dua terminal sebagai input masuknya AC dan dua terminal sebagai output keluar DC.

Tak hanya itu, output DC pada jenis dioda ini juga telah dibekali dengan polaritas negatif dan juga positif. Sehingga tak heran jika penggunaannya jauh lebih praktis dan efisien, berikut simbol dioda bridge.

Simbol dioda bridge

Cara Cek Dioda Bridge

Cara mengukur jenis dioda ini tak jaruh berbeda dengan yang lainnya, berikut cara mengukurnya :

  • Gunakan Avometer atau Multitester lalu atur ke satuan Ohm.
  • Posisikan probe merah di kaki dengan tanda (+) lalu probe hitam di kaki dengan tanda (-).
  • Selanjutnya perhatikan display dari alat tersebut.
  • Apabila jarum bergerak, itu berarti dioda bridge tidak rusak atau normal. Ketika dibalik jarum tidak akan bergerak, namun ketika jarum bergerak itu berarti dioda bridge mengalami kerusakan.
Baca Juga:  Cara Memperbaiki Kulkas Mati Total dan Penyebabnya

Cara Melihat Ampere Dioda

Selain mengetahui voltase, bagaimana cara melihat ampere dioda? Cara termudah agar dapat melihat ampere dioda adalah dengan melihat pada data yang tertera di internet atau melalui spesifikasi produsen.

Namun tak jarang dioda yang telah lama terpasang umumnya tipenya tidak dapat terbaca dengan baik. Sehingga cara untuk melihat ampere dioda yang bisa dilakukan adalah dengan melihat melalui spesifikasi dari peralatan tersebut.

Contohnya pada charger aki tertera tulisan 20A, itu berarti dioda yang digunakan tidak akan lebih dari 25A. Sehingga aman apabila akan diganti dengan dioda berkapasitas 25A.

Selain itu dapat dilakukan dengan cara memeriksa spesifikasi trafo. Apabila arus yang dialirkan melalui trafo ke dioda adalah sebesar 25A, maka dioda yang digunakan tersebut adalah dioda 25A atau di atasnya.

Demikianlah pengertian, jenis, dan ukuran dioda yang harus diketahui. Semoga bermanfaat.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment