Power supply merupakan perangkat yang biasa ditemukan di perkantoran, sekolah, gedung pabrik ataupun rumah yang memiliki perangkat komputer di dalamnya. Fungsi power supply sangat beragam dengan model dan spesifikasi yang berbeda-beda
Meskipun jenis power supply ada banyak macamnya dengan model berbeda-beda, namun secara umum prinsip kerja power supply ini sebenarnya sama. Power supply bekerja untuk mengubah tegangan listrik dari PLN yang berjenis AC menjadi DC sehingga bisa dipakai untuk perangkat seperti komputer.
Hal ini mengingat perangkat keras komputer hanya dapat bekerja menggunakan arus searah (Direct Current). Pada artikel ini akan dibahas pengertian power supply, fungsinya, komponen penyusunnya dan jenis-jenis power supply yang biasa digunakan.
Pengertian Power Supply
Power supply atau disebut catu daya merupakan perangkat yang berfungsi untuk mensuplai daya listrik ke satu maupun beberapa beban listrik sekaligus.
Power supply adalah komponen yang berperan penting untuk perangkat kelistrikan seperti komputer dan peralatan elektronik lain yang ada di rumah atau gedung.
Komponen power supply dilengkapi oleh kabel yang berfungsi untuk memasok energi ke peralatan elektronik lainnya. Cara kerja power supply adalah dengan melakukan pengecekan terlebih dulu saat komputer dinyalakan dan sebelum sistem komputer dijalankan.
Saat sistem komputer selesai diperiksa dan dalam kondisi baik, maka power supply akan mengirimkan sinyal ke komponen mainboard komputer. Selanjutnya daya pada power supply akan didistribusikan ke komponen sesuai kebutuhannya masing-masing.
Dengan adanya power supply, maka pasokan arus listrik ke dalam perangkat akan stabil. Oleh karena itu, fungsi power supply sangat penting bagi komputer seperti halnya CPU yang dikenal sebagai otaknya komputer.
Fungsi Power Supply untuk Perangkat
Power supply memiliki fungsi yang sangat penting untuk menunjang kinerja perangkat elektronik termasuk komputer. Selain untuk menyuplai daya listrik ke peralatan elektronik, power supply juga memiliki fungsi sebagai berikut:
- Power supply berfungsi untuk mengubah arus tegangan bolak balik AC (Alternating Current) yang bertegangan tinggi dari sumber listrik PLN menjadi arus dengan tegangan rendah DC (Direct Current) sehingga aman untuk peralatan elektronik
- Berfungsi untuk mengubah arus tegangan listrik dari sumber utama PLN agar besar arusnya tidak melampaui batas aman maksimal untuk peralatan elektronik
- Power supply juga didesain memiliki fungsi seperti baterai yang menyimpan daya cadangan untuk perangkat. Dengan adanya power supply maka suply listrik ke perangkat seperti komputer tidak akan mati secara mendadak meski pasokan listrik utamanya sudah berhenti
Komponen Utama Penyusun Power Supply
Untuk dapat bekerja memasok energi listrik ke peralatan elektronik, power supply didukung oleh beberapa komponen penting di dalamnya. Komponen power supply akan saling bekerja sama sehingga perangkat ini bisa berfungsi optimal:
- Komponen yang terbuat dari gabungan dua buah kaki elektroda yakni katoda dan anoda. Komponen ini memiliki fungsi untuk menghambat aliran arus di tegangan balik serta memindahkan daya yang ada di tegangan maju.
- Transformator berfungsi untuk memindahkan daya listrik melalui proses induksi elektromagnetik di rangkaian listrik
- Kapasitor berfungsi untuk mengkonversi arus dari tegangan bolak-balik AC menjadi DC
- Resistor berfungsi untuk membatasi, membagi maupun menurunkan arus listrik yang disupply masuk ke peralatan elektronik
- IC Regulator berfungsi menjaga kestabilan perangkat elektronik dengan cara mengontrol tegangan yang masuk
- Kipas yang berfungsi untuk membuang udara panas yang dihasilkan di bagian dalam casing komputer sehingga tidak merusak komponen akibat suhu tinggi
- Port male IEC 60320 C14 berguna sebagai penghubung antara power supply dengan sumber energi listrik yang masuk ke dalam perangkat
Daftar Jenis Power Supply
Power supply yang dipakai untuk memasok energi listrik ke dalam perangkat elektronik terdiri dari beberapa jenis yakni power supply ATX, power supply BTX, power supply AT dan jenis lainnya. Masing-masing power supply tersebut memiliki karakteristik berbeda sebagai berikut:
1. Power Supply ATX
Power supply ATX adalah singkatan dari Advance Technology Extended merupakan jenis power supply yang dikembangkan dari power supply generasi pertama yakni power supply AT. Oleh karena itu, jenis power supply ini sudah dilengkapi oleh teknologi lebih mutakhir dibandingkan versi sebelumnya.
Fungsi power supply ATX adalah bisa mematikan perangkat komputer secara otomatis berkat adanya sistem on-off modifikasi. Power supply ATX mempunyai terminal output dari 20 sampai 24 yang dihubungkan ke motherboard.
Daya listrik yang mampu disupply menggunakan ATX juga lebih besar dibandingkan jenis AT. Sehingga power supply ini biasa dipakai untuk memasok energi listrik ke komputer generasi terbaru dengan prosesor seperti Intel Pentium IV dan AMD.
Menariknya adalah power supply ATX juga bisa diatur kerjanya melalui software yang diinstal di komputer.
2. Power Supply BTX
Power supply BTX mempunyai dua buah kabel yaitu kabel SATA dan kabel power yang dihubungkan ke motherboard. Jenis BTX adalah power supply yang memiliki kualitas dan spesifikasi lebih baik dibandingkan power supply jenis lainnya.
Oleh karena itu, power supply BTX banyak diaplikasikan pada berbagai perangkat komputer yang ada di kantor maupun perumahan untuk menunjang kinerjanya sehingga lebih optimal.
3. Power Supply AT
Power supply yang berikutnya adalah power supply AT atau Advance Technology yang merupakan generasi awal power supply sebelum munculnya power supply ATX. Karena merupakan power supply generasi awal, power supply ini banyak dipakai untuk komputer lama dengan motherboard berjenis AT.
Komputer lama yang menggunakan power supply jenis AT adalah komputer dengan motherboard Pentium 3 atau 4. Spesifikasi komputer yang bisa ditenagai dengan power supply AT juga sangat sederhana.
Power supply AT mampu memasok daya listrik sebesar 250 Watt dengan jumlah pin kabel daya listrik sebanyak 12 buah.
4. Regulated Power Supply
Fungsi power supply jenis satu ini adalah untuk menjaga kestabilan aliran arus listrik serta tegangan listrik yang berasal dari input sumber listriknya.
Sebagaimana yang diketahui bahwa beban sumber listrik ada kalanya mengalami naik turun sehingga harus distabilkan agar tidak berbahaya bagi perangkat elektronik.
5. Adjustable Power Supply
Adjustable Power Supply merupakan jenis power supply yang dilengkapi oleh fitur untuk mengatur besar tegangan dan arus listrik yang mengalir ke dalam perangkat elektronik. Tegangan listrik bisa diatur oleh pengguna melalui komponen knob mekanik.
6. Unregulated Power Supply
Unregulated power supply merupakan jenis power supply yang cara kerjanya berkebalikan dari jenis regulated power supply. Pada power supply satu ini, arus listrik akan berubah tatkala arus listrik yang berasal dari sumbernya mengalami perubahan.
Fungsi power supply yang mendasar adalah untuk mengubah tegangan AC bolak-balik dari PLN menjadi tegangan berjenis DC yang teratur. Selain berfungsi untuk mengubah jenis tegangan, perangkat ini juga dapat mengubah bentuk energi berbeda seperti energi listrik, kimia, mekanik dan energi matahari.