Apa Saja Fungsi Kapasitor Kipas Angin, Kamu Wajib Tahu!

Memiliki kipas angin tentunya menjadi hal yang lumrah. Bahkan tidak jarang dalam setiap rumah dapat memiliki lebih dari satu kipas angin. Hal tersebut sangatlah wajar, terlebih cuaca di Indonesia yang dapat terasa sangat panas.

Memiliki kipas angin tersebut akan sangat membantu mendinginkan udara sehingga aktivitas dapat terus berlangsung. Salah satu komponen penting dalam kipas angin adalah kapasitor, berikut penjelasan mengenai fungsi kapasitor kipas angin.

Sejarah Kipas Angin, Bermula dari Ritual Keagamaan

Konon, sejarah tentang penggunaan kipas angin bermula dari penggalian makam sesosok Raja Mesir bernama Tutankhamun. Pada 4000 tahun yang lalu, Raja Tutankhamun memiliki dua buah kipas. Satu kipas memiliki gagang berlapis emas, sedangkan satu buah kipas lainnya berlapis eboni sekaligus emas dan bebatuan berharga lainnya. Kipas ini diperrcaya sebagai benda yang sangat sakral, karena digunakan pada saat upacara keagamaan.

Waktu berjalan, penggunaan kipas semakin meluas. Tidak hanya untuk menghalau udara yang panas, tetapi juga digunakan sebagai salah satu aksesoris pelengkap pakaian. Maka dari itu, kipas menjadi sangat populer di kalangan masyarakat. Tidak hanya bangsa Mesir saja, tetapi penggunaan kipas tersebut meluas hingga bangsa Yunani, Eropa, Jepang, dan yang lainnya. Kipas tangan tersebut juga turut dikembangkan berdasarkan jenisnya, yaitu kipas dengan bilah kayu atau bambu hingga kipas dengan bilah kertas dan juga kain berenda yang sangat cantik.

Menggunakan kipas manual cukup melelahkan karena manusia harus menggerakkan tangannya sendiri. Maka dari itu, pada tahun 1882 dikembangkan sebuah kipas bertenaga listrik oleh Schyuler Wheeler. Bapak kipas angin ini menggunakan dua baling-baling yang dipasang pada sebuah mesin dan dapat berputar dengan tenaga motor listrik. Hal ini menjadi awal mula gebrakan baru hadirnya kipas listrik.

Baca Juga:  Penyebab dan Cara Mencegah Bunga Es di Kulkas 1 Pintu

Apa Saja Fungsi Kapasitor Kipas Angin

Mengenal Kapasitor, Komponen Penting pada Kipas Angin

Kipas angin memiliki berbagai macam komponen, setiap komponen pun memiliki tugasnya sendiri. Berbagai komponen tersebut bekerjasama bersinergi untuk menggerakkan kipas angin. Sehingga kipas angin dapat menghasilkan udara sejuk dengan lancar dan normal.

Salah satu komponen penting pada kipas angin ialah kapasitor. Kapasitor memiliki ukuran yang terbilang cukup kecil, meskipun begitu, tugasnya sangat penting! Berikut fungsi kapasitor pada kipas angin.

Pemantik Tenaga Awal pada Dinamo

Pepatah mengatakan, memulai lebih sulit daripada mempertahankan. Rupanya, hal ini juga berlaku pada kipas angin, lho! Pada dasarnya, kapasitor kipas memiliki fungsi sebagai wadah untuk menyimpan muatan listrik. Saat kipas angin dinyalakan, kipas tersebut membutuhkan tenaga yang cukup besar untuk menggerakkan baling-baling. Maka dari itu, kapasitor akan memberi energy tambahan yang sudah dia simpan sedari awal. Setelah melewati fase putaran pertama, maka tenaga yang kipas angin keluarkan akan kembali normal.

Dapat kamu bayangkan, jika kapasitor tersebut mengalami eror ataupun kerusakan. Jangan harap kipas tersebut dapat beroperasi dengan normal. Untuk mulai menggerakkan baling-baling saja tidak mampu, apalagi menjaga agar baling-baling tetap berputar normal. Tentunya hanya udara panas yang bisa kamu rasakan. Maka dari itu, penting menjaga ‘kesehatan’ kapasitor agar kipas terus bertugas dengan optimal.

Mengatur Kecepatan Berputar Baling-Baling Kipas

Fungsi kedua dari kapasitor pada kipas adalah mengatur kecepatan pergerakan balimg-baling. Semakin besar kapasitor yang digunakan, maka akan semakin cepat pula kipas tersebut bergerak. Angin yang dihasilkan pun jauh lebih kencang sehingga udara akan jauh lebih sejuk. Begitu pula jika kapasitornya lebih kecil, maka baling-baling jauh lebih lambat pergerakannya. Sehingga angin yang dihasilkan akan lebih lambat dan kurang sejuk.

Memiliki kapasitor yang tepat pada mesin kipas angin kamu perlu dilakukan. Terlebih untuk kipas angin yang berukuran besar, maka ukuran kapasitornya pun harus lebih besar. Kamu tidak ingin memiliki kipas besar tetapi fungsinya tidak sesuai, bukan? Namun perlu diingat, mengubah atau mengganti kapasitor pada kipas ini tidak bisa sembarangan dilakukan. Pemilihan ukuran kapasitor harus tepat sehingga tidak terlalu besar atau kecil dibanding kapasitor bawaan dari kipas.

Cara Mengetahui Kondisi Kapasitor Kipas Angin, Pemilik Wajib Tahu

Seperti penjelasan di atas, dapat diketahui jika kapasitor memegang peranan yang sangat penting pada kipas angin. Komponen ini terletak di bagian dalam mesin kipas angin sehingga perlu membongkar kipas untuk mengetahui kondisinya.

Cara ini memang cukup mudah tetapi membutuhkan beberapa alat bantu. Jika kamu tidak bisa melakukannya, maka akan lebih baik diserahkan kepada ahlinya.

Mengecek Kapasitor dengan Alat Multitester

Multitester ini merupakan sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengetahui kapasitas kapasitor kipas angin kamu. Langkah pertama tentu kamu harus membuka bagian dari kipas angin tersebut dan mengambil kapasitornya. Jika kapasitor sudah dipisahkan dari rangkaian, bisa dicek menggunakan multitester analog maupun digital. Pada penggunaan multitester analog, jika jarum pada multitester menunjuk ke arah angka 55 Ohm dan kembali ke 0 maka kapasitor tersebut masih bagus.

Jika kamu menggunakan multitester digital, maka yang pertama dilakukan adalah mengatur posisi multitester pada angka 2000k. Setelah itu, bisa langsung menghubungkan probe merah dan juga hitam pada masing-masing kabel. Apabila angka yang dihasilkan menunjukkan angka 1300 dan kembali ke angka 1 maka bisa dipastikan kapasitor tersebut masih berjalan dengan normal.

Apa Saja Fungsi Kapasitor Kipas Angin

Mengecek Kapasitor dengan Stop Kontak

Cara kedua mengecek kondisi kapasitor ini cukup mudah, pasalnya pemilik kipas tidak membutuhkan alat khusus seperti multitester. Hal yang perlu disiapkan hanyalah stop kontak dan juga peralatan untuk bongkar pasang kipas angin. Setelah membuka bagian dari kipas angin tersebut, maka hal selanjutnya adalah membuka ujung kabel kapasitor hingga terlihat kuningannya. Lalu kuningan tersebut dimasukkan ke dalam stop kontak.

Baca Juga:  Kode TV COOCAA dan Cara Setting Remot

Setelah beberapa saat, ambil kedua kuningan dari stop kontak dan dekatkan satu sama lain. Sebuah kapasitor yang masih normal akan menimbulkan percikan kecil. Jika tidak ditemui percikan sedikit pun maka besar kemungkinan bahwa kapasitor kipas anginmu bermasalah. Meskipun tidak membutuhkan alat dan terbilang cukup mudah, jika kamu tidak yakin maka bisa langsung bawa kipas angin ke ahlinya saja.

Selain kedua cara di atas, masih terdapat beberapa cara lain untuk mengecek kondisi kapasitor. Jika kipas angin mulai bertingkah abnormal, tentu saja cara di atas dapat dilakukan. Sebelum hal tersebut terjadi, perlu diketahui cara menggunakan kipas angin yang baik dan benar. Selain menjaganya dari air dan tempat lembab, juga perlu diperhatikan jam penggunaannya. Pastikan kipas angin memiliki waktu istirahat agar tidak bekerja melebihi batas.

Demikian penjelasan singkat mengenai fungsi kapasitor kipas angin yang perlu kamu ketahui. Setelah mengetahui hal tersebut maka kamu dapat memahami lebih dalam tentang kipas angin kesayanganmu, bukan? Begitu penting kapasitor dalam kipas angin, maka kamu perlu merawat dan memastikan kapasitor tersebut tetap berfungsi normal. Apabila terdapat kerusakan maka harus segera diganti dengan komponen kapasitor yang baru.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment