Jangka Sorong: Bagian-Bagian, Fungsi, Cara Menggunakan

Sebagai salah satu alat untuk mengukur panjang baku, jangka sorong cukup banyak digunakan meskipun tidak sepopuler penggaris atau meteran. Alat ini, memiliki bentuk yang unik dan rentang ukuran yang jelas namun memang harus belajar dulu cara pakainya sebelum digunakan.

Alat yang sepintas mirip palu ini sering dipakai untuk menentukan nilai panjang sebuah benda, termasuk diameternya. Memang tidak semua benda bisa diukur dengan alat ini, biasanya hanya untuk benda ukuran kecil yang ukuran panjangnya masih masuk di dalam rentang pengukuran yang tersedia.

Bagian Bagian Jangka Sorong

penggunaan jangka sorong memang perlu ketelitian maksimal untuk mendapatkan hasil ukur tepat

Sebelum menggunakannya, Anda perlu tahu dulu apa saja bagian dari alat ukur tersebut. termasuk fungsi masing-masing, guna memudahkan saat akan memakainya nanti.

Rahang Luar

Bagian ini terdapat pada sisi luar jangka sorong, untuk melakukan pengukuran bagian luar benda. Seperti panjang, diameter luar, lebar, dan lainnya.

Rahang Dalam

Terletak di bagian ujung alat, memiliki dua bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser yang bisa digeser ke samping sesuai panjang atau lebar benda. Fungsi rahang dalam adalah untuk melakukan pengukuran diameter pada sebuah lubang atau ukuran celah benda.

Skala Nonius

Skala ini memiliki rentang ukuran dengan satuan inchi atau mm, sebagai skala penambah akurasi ukuran yang didapatkan

Skala Utama

Adalah rentang ukuran yang terbaca pada alat ukur panjang baku ini, dengan beberapa pilihan satuan. Ada rentang dalam satuan cm dan ada juga dalam satuan inchi.

Baut Pengunci

Baut ini ada pada bagian skala utama, fungsinya untuk mengunci posisi benda ketika dalam proses pengukuran. Supaya ukuran yang didapatkan benar-benar tepat dan tidak bergeser.

Tangkai Ukuran

Posisinya ada di bagian ujung belakang alat, yang memiliki fungsi untuk menentukan ukuran kedalaman sebuah lubang yang terdapat pada benda tertentu

Baca Juga:  Mengenal Televisi : Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya.

Fungsi Jangka Sorong Adalah

Meskipun secara umum adalah alat ukur panjang, namun khusus jangka sorong memiliki beberapa fungsi lain yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pengukuran. Apa saja fungsi tersebut, berikut ini penjelasannya.

  • Menentukan ukuran dalam celah atau lubang, bagian tangkai ukuran yang akan dimasukkan ke dalam benda sampai kedalaman tertentu
  • Mengukur bagian lubang yang terdapat pada sebuah benda dengan cara mengapit benda menggunakan rahang dalam dan rahang luar dari alat tersebut
  • Mengukur tingkat ketebalan dari sebuah benda, misalnya lempengan atau plat
  • Menentukan perbandingan dalam lubang pada benda tertentu

Kebanyakan kegunaan Jangka Sorong ini akan sangat penting ketika digunakan untuk melakukan kegiatan konstruksi dan sejenisnya. Juga dalam pengukuran material tertentu yang perlu akurasi karena memiliki ruang yang tidak dapat diukur menggunakan penggaris atau meteran.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Kalau sudah paham soal bagian dan fungsi dari alat ukur ini, selanjutnya yang juga perlu dipahami adalah bagaimana cara menggunakannya supaya nantinya Anda mendapatkan hasil pengukuran tepat.

  • Persiapkan objek yang ingin diukur
  • Posisikan rahang geser sesuai ukuran diameter objek yang diukur
  • Kunci posisi rahang geser dengan tepat, setelah objek berada dalam rentang pengukuran agar didapatkan hasil pengukuran yang akurat
  • Cek posisi garis pada rahang dan lihat nilai pada skala utama dan skala nonius, untuk mendapatkan nilai ukur benda

Untuk lebih detail, bisa dilakukan dua kali atau lebih sehingga nilai ukuran yang didapat bisa dipastikan benar. Apalagi untuk benda-benda berupa material yang akan dipakai untuk kegiatan konstruksi, sangat dibutuhkan ukuran tepat agar saat digunakan benar-benar berada pada posisi tepat.

Keunggulan dan Kelemahan Jangka Sorong

Yang namanya alat buatan manusia tentu tidak ada yang sempurna, termasuk alat ukur yang satu ini. Ada keunggulannya dibandingkan alat lain namun ada juga kekurangannya yang perlu diperhatikan.

Baca Juga:  Ini 6 Contoh Sarana dan Prasarana di Berbagai Tempat

Keunggulan

Beberapa keunggulan dari alat ini, menjadi alasan mengapa masih banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari pengukuran benda rumah tangga hingga material industri.

  • Ukuran yang didapat cukup detail, terutama untuk rentang 0,05 mm – 0,01 mm yang tidak bisa diukur menggunakan alat lainnya
  • Membantu melakukan pengukuran diameter dari sisi luar sebuah benda dengan cara menjepit benda menggunakan rahang luar yang tersedia pada alat. Hasil ukur diameter ini juga tepat dan cukup akurat
  • Membantu melakukan pengukuran diameter bagian dalam dari sebuah benda, dengan bantuan bagian rahang dalamnya. Terutama untuk benda yang memiliki ruang di bagian dalam, yang tentunya memiliki ukuran diameter beda dengan bagian luarnya
  • Membantu melakukan pengukuran kedalaman sebuah benda, seperti tabung atau gelas tertentu sebelum bisa digunakan. Data ukuran tersebut akan sangat membantu melakukan banyak hal pada benda, misalnya mengkalkulasikan berapa volume yang bisa diisi pada benda tersebut
  • Memiliki harga relatif murah, jika Anda memilih versi manualnya
  • Mudah dibawa kemana saja karena memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, masuk ke dalam tas atau tempat penyimpanan perkakas di mobil
  • Ada beberapa pilihan jenis yang juga bisa dipilih, mulai dari yang manual hingga versi otomatis dengan pengukuran akurat

Kelemahan

Soal kelemahannya juga perlu dijadikan pertimbangan, siapa tahu Anda ternyata butuh alat dengan spesifikasi lebih tinggi dibandingkan alat ini.

  • Hanya bisa mengukur benda ukuran kecil atau yang sesuai dengan rentang pengukuran alat. Dengan kata lain, pengukuran terbatas hanya pada benda tertentu saja
  • Beberapa bagian alat ukur bisa mengalami pemuaian, yang akan berdampak pada akurasi nilai pengukuran. Pemuaian bisa terjadi hanya jika penyimpanannya tidak benar dan tidak dilakukan perawatan tepat pada jangka sorong
  • Bisa membuat material atau benda yang diukur mengalami goresan ketika diapit oleh rahang pada jangka. Bisa juga membuat benturan jika penjepitan tidak dilakukan dengan baik, sehingga membuat nilai ukuran tidak tepat
Baca Juga:  Pengertian Analisis Deskriptif, Jenis dan Kelebihannya dalam Penelitian

Jenis Jenis Jangka Sorong

Ada tiga jenis dari alat dengan skala utama jangka sorong tetap sama. Bedanya adalah cara melihat ukuran yang didapatkan dari proses pengukuran benda.

Manual

Merupakan jenis yang paling awal ada, untuk menggunakannya harus melakukan pengaturan rahang dalam dan luar dengan sangat teliti. Begitu juga dengan penguncian baut ketika benda sudah ada pada bagian rahang sebelum pengukuran.

Anda bisa melihat ukuran jika posisi benda sudah tepat dan tidak bergeser, dengan melihat garis lurus dari rahang ke angka yang tersedia pada rentang ukuran

Digital

Merupakan versi lebih kekinian untuk melihat hasil pengukuran cukup dengan melihat pada layar monitor kecil yang tersedia di bagian atas rahang jangka tersebut. tidak perlu melihat lagi pada bagian rentang ukuran seperti halnya versi manual.

Untuk Ketinggian

Khusus dipakai untuk mengukur ketinggian sebuah benda. Ditempatkan secara vertikal dengan bagian bawah berada di landasan objek ukur. Kemudian nilai ukur dilihat dari mistar yang ditarik dari landasan menuju permukaan objek.

Arloji

Adalah jenis yang untuk membaca hasil pengukurannya menggunakan jarum analog yang berada pada bagian atas alat. Akan ada bagian pada jam yang menunjukkan skala utama dan skala nonius.

Pemahaman yang lengkap tentang jangka sorong akan sangat membantu Anda untuk memastikan penggunaannya secara tepat. dengan begitu, nantinya hasil pengukuran objek ukur akan lebih akurat dan tepat.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment