Contoh Rangkaian Power Supply Sederhana dan Penjelasannya

Peralatan elektronika dan rangkaian power supply ibarat pasangan yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa adanya power supply maka peralatan elektronika tidak dapat bekerja karena suplai energi tidak ada. Sejauh ini power supply memiliki banyak sekali variasi rangkaian, mulai dari yang sederhana hingga kompleks.

Sejatinya komponen power supply hanya memiliki beberapa bagian saja, untuk lebih mendalami mari simak bersama artikel ini.

Rangkaian Power Supply Sederhana

Rangkaian Power Supply Sederhana
Rangkaian Power Supply Sederhana

Rangkaian power supply pada gambar di atas tersusun dari sebuah transformator, dua dioda, tiga capacitor, satu transistor, dan satu IC 7812. Rangkaian power supply biasanya akan mendapat supply langsung dari tegangan AC jala-jala 220V, nantinya dari tegangan yang cukup tinggi ini akan mengalami penurunan tegangan setelah melewati transformator.

Setelah tegangan diturunkan proses berikutnya adalah menyearahkan tegangan AC menjadi DC menggunakan dioda, tegangan DC yang diperoleh masih belum murni oleh karenanya perlu dilakukan filterisasi menggunakan elko, dan terakhir adalah komponen regulator yang berfungsi untuk menstabilkan nilai tegangan output sesuai dengan jenis IC yang digunakan.

Bagian Rangkaian Power supply

Berikut adalah bagian dari rangkaian power supply:

1. Bagian Input Tegangan

Bagian input tegangan adalah bagian yang menerima tegangan dari jala-jala PLN 220VAC. Karena bagian ini bersentuhan langsung dengan tegangan tinggi sehingga perlu perhatian khusus karena akan menjadi bahaya jika tubuh tersengat listrik. Bagian input bisanya ditambahkan dengan indikator dan juga saklar untuk memudahkan pada saat penggunaannya.

Umumnya produsen power supply yang berkualitas memiliki keamanan tambahan pada berupa dinding isolator pada bagian input tegangannya.

2. Bagian Penurun Tegangan

Bagian penurun tegangan umumnya ditandai dengan komponen transformator step-down. Transformator ini berfungsi untuk menurunkan tegangan AC dari PLN menjadi tegangan AC yang lebih kecil. Contohnya tegangan input adalah 200 VAC kemudian dihubungkan dengan transformator akan menghasilkan berbagai jenis tegangan mulai dari 5 VAC, 9 VAC, 12 VAC, 18 VAC, dst. Jenis transformator yang sering digunakan ada dua, yaitu Center Tap (CT) dan tanpa CT (ankle).

Baca Juga:  Kode Remote TV Unisat Terbaru dan Cara Menggunakannya

3. Bagian Penyearah

Setelah proses penurunan tegangan masih diperlukan proses penyearahan untuk mengubah tegangan AC menjadi DC. Rangkaian penyearah ini tersusun oleh rectifier yaitu rangkaian yang terdiri oleh beberapa buah dioda, pada gambar rangkaian di artikel ini adalah D1 dan D2. Proses penyearahan ini masih menghasilkan output yang kasar dan belum benar-benar menjadi tegangan DC murni, oleh karena itu masih dibutuhkan filter.

4. Bagian Filter

Bagian filter ini diperlukan untuk menghasilkan tegangan DC murni, bagian filter biasanya menggunakan kapasitor jenis elco yang mempunyai nilai kapasitansi besar. Semakin besar kapasitansi dari elco yang dipakai maka tegangan DC yang dihasilkan akan semakin halus. Elco yang digunakan bagian ini mempunyai fungsi untuk memfilter tegangan AC agar gelombang menjadi lebih rata.

5. Bagian Regulator

Bagian regulator merupakan bagian yang cukup penting dalam sebuah rangkaian power supply, karena bagian regulator berperan penting dalam menstabilkan hasil tegangan yang dikeluarkan. Dengan adanya IC regulator makan output dari power supply tidak akan terpengaruh oleh naik turunnya tegangan input.

Pada rangkaian ini bagian regulator tersusun oleh IC 7812, Q1 , C2, dan C3. Komponen IC 7812 berfungsi menstabilkan output menjadi +12 VDC, Q1 sebagai penguat arus karena keluaran dari IC sangat kecil hanya 1A. dengan bantuan transistor sehingga arus yang mengalir menjadi 5A mirip dengan arus pada transformator.

6. Bagian Output tegangan

Bagian output tegangan pada rangkaian power supply merupakan bagian paling ujung, dimana bagian ini diharapkan bisa menghasilkan tegangan DC murni yang lebih stabil daripada tegangan AC jala-jala PLN. Berkualitas atau tidaknya rangkaian power supply sangat berpengaruh pada kualitas hasil dari beban yang dipakai, contoh nyatanya pada penggunaan amplifier.

Baca Juga:  Instalasi Listrik: Jenis, Persyaratan, Manfaat, dan Cara Instalasi.

Sebuah amplifier akan menghasilkan suara yang kurang baik atau jernih jika rangkaian power supply kurang berkualitas, biasanya ditandai dengan gejala amplifier memiliki suara dengung halus (humming).

Demikian artikel mengenai rangkaian power supply dan penjelasan singkat bagian-bagiannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan pandangan kepada Anda mengenai rangkaian power supply. Sekian dan terima kasih.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment