Pengertian Transistor PNP, Cara Kerja dan Simbolnya

Sudah mengetahui penjelasan lengkap mengenai transistor PNP satu ini? kalau belum maka Anda perlu mengetahuinya lebih lanjut terlebih dahulu. Terutama karena komponen tersebut dapat ditemukan dengan mudah di berbagai alat elektronika.

Di dalam komponen elektronika, pnp transistor inilah sering digunakan untuk berbagai macam fungsi seperti saklar, penguat arus listrik hingga sumber arus. Dimana keberadaannya dibuat dengan cara menggabungkan tiga terminal yang terbuat dari bahan-bahan semi konduktor.

Kendati menjadi salah satu komponen yang sering diaplikasikan pada rangkaian elektronika, tetapi masih banyak orang merasa bingung mengenai penjelasan lengkapnya. Karena itulah, kami sudah menyiapkan informasi lengkapnya dibawah dimana dapat dijadikan sebagai bahan rujukan.

Pengertian Transistor PNP

Pengertian Transistor PNP

Keberadaan transistor PNP inilah menjadi jenis transistor yang mempunyai kemampuan buat mengontrol aliran arus listrik dengan cara mengalirkan arus yang lebih besar dibandingkan sumber daya lebih kecil.

Ciri khas transistor tersebut adalah terbuat dari tiga lapisan semikonduktor yang berperan sebagai basis, emitor sekaligus kolektor. Adapun lapisan basis sendiri berada di antara lapisan emitor sekaligus kolektornya.

Untuk penggunaannya pada rangkaian elektronika biasanya berfungsi sebagai pengontrol aliran arus yang terdapat pada emitor sekaligus kolektor. Ketika arus listrik yang dialirkan ke bagian dari basis transistor PNP, maka akan menyebabkan aliran arus dari emitor ke kolektor juga.

keberadaan transistor PNP inilah juga bisa mengontrol dengan baik aliran arus yang terdapat pada rangkaian listrik DC ataupun AC. Pada peralatan elektronik, penerapan tipe transistor itulah juga akan digunakan secara bersamaan dengan NPN.

Itulah mengapa pentingnya bagi Anda agar memahami juga bagaimanakah perbedaan dari PNP dan NPN karena tidak semua orang ternyata memahaminya dengan baik.

Bagaimanakah Cara Kerjanya

Bagaimanakah Cara Kerjanya

Setelah mengetahui bagaimana pengertian transistor, Anda juga perlu mengetahui cara kerja transistor PNP satu ini dengan baik. Perlu diketahui bahwa prinsip kerja dari komponen tersebut akan didasarkan terhadap prinsip pemakaian tiga lapisan semikonduktor yang sudah dijelaskan tadi.

Baca Juga:  Jenis-Jenis Saklar Listrik dan Fungsinya

Nah ketika komponen itulah nantinya akan saling terhubung dan akan menampilkan bentuk dua p-n junction. Dimana keberadaannya dapat memungkinkan transistor mengendalikan arus yang nantinya akan mengalir melalui rangkaiannya.

Agar lebih sederhana maka prinsip kerja transistor adalah ketika arus listrik mulai masuk ke komponen melalui basis, maka arus itu akan dikontrol oleh basis. Pada akhirnya juga akan keluar via emitor sehingga arusnya akan dialirkan melalui kolektor.

Simbol Transistor PNP

Diatas adalah contoh simbol transistor PNP ini dimana nantinya dapat memberikan gambaran visual terhadap susunan fisik dari sebuah komponen transistor. Jika dilihat secara keseluruhan maka akan memberikan penjelasan mengenai bagaimana transistor PNP yang dihubungkan ke dalam rangkaian elektronika.

Simbol Basis

Adapun simbol basis benda ini digambarkan dengan sebuah garis yang akan terhubung ke lingkaran dimana menjadi wakil dari transistor. Garis itulah dapat memperlihatkan control arus yang terdapat didalamnya.

Collector

Sedangkan kolektor didalam simbol diatas digambarkan oleh sebuah lingkaran dimana terhubung ke panah emitor dengan adanya garis basis. Lingkaran akan menunjukkan tempat arus yang telah dihasilkan oleh komponen.

Emitor

Dimana simbolnya ditunjukkan dengan panah yang menunjuk keluar dari lingkaran. Panas itulah dapat menggambarkan arus listrik yang sudah keluar dari komponennya.

Karakteristik Dari Komponen

Untuk memahami lebih lanjut mengenai jenis komponen tersebut, maka Anda juga perlu mengetahui bagaimanakah karakteristik didalamnya. Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri dari komponen tersebut.

Adapun beberapa karakteristik dimana dihadirkan dari komponen satu ini diantaranya adalah:

  • Transistor PNP adalah komponen elektronika yang masuk ke dalam kategori transistor bipolar
  • Mempunyai tiga buah kaki terminal yang memiliki susunan konfigurasi positif-negatif-positif
  • Terbuah dari bahan semikonduktor
  • Akan menyala ketika bagian dari terminal basis mendapatkan aliran arus listrik
  • Akan mati pada saat terminal basis memperoleh bias yang berasal dari tegangan listrik dengan muatan positif
  • Membutuhkan input dengan muatan positif dimana masuk melalui emitor.
Baca Juga:  Cara Membaca Tabel Z dengan Mudah dan Cara Membuatnya

Fungsi PNP

Keberadaan dari transistor inilah ternyata juga mempunyai sejumlah fungsi yang perlu diketahui oleh para penggunanya. Berikut ini, sejumlah fungsi transistor PNP dimana perlu diketahui oleh para pengguna diantaranya adalah sebagai berikut.

Sebagai Sumber Arus

Fungsi pertama adalah digunakan sebagai sumber arus tegangan yang nantinya akan memberikan supply arus listrik pada berbagai perangkat elektronika. Fungsi inilah pastinya sudah banyak diketahui oleh para pengguna dimana bergerak di bidang elektronika.

Pengendali Motor DC

Selain itu, keberadaannya juga sering digunakan sebagai pengendali dari motor DC sehingga tidak heran Anda akan menemukan komponen tersebut. Sebagai sistem pengendali itulah, komponen tersebut akan mengendalikan arah sekaligus perputaran dari motor DC yang terdapat didalamnya.

Sebagai Saklar

Transistor PNP sebagai saklar juga menjadi salah satu fungsi dari benda berukuran kecil tersebut. Nah, dalam suatu rangkaian elektronika, maka keberadaan transistor inilah dapat difungsikan sebagai switching arus.

Selain itu, sebagai saklar juga dapat ditemukan pada relay analog, saklar tekan darurat dan masih banyak lagi.

Penguat Arus

Perlu diingat bahwa perangkat elektronika biasanya tidak akan dapat digunakan apabila telah melebihi kapasitas yang terdapat didalamnya. misalnya saja adalah sebuah perangkat elektronik dengan kapasitas 400mAh, maka akan rusak apabila dipaksa buat bekerja melebihi kapasitas tersebut.

Digunakan Pada Konfigurasi Gerbang Logika

Tidak hanya sebagai saklar ataupun penguat arus saja, tetapi keberadaan dari Transistor PNP inilah juga sering digunakan pada konfigurasi gerbang logika. Bukan hanya itu saja, sejumlah perangkat elektronik yang memanfaatkan sistem robotic juga membutuhkan keberadaan dari komponen satu ini.

Perbedaan PNP dan NPN

Mungkin sebagian besar dari Anda masih bingung bagaimana perbedaan NPN dan PNP tersebut terutama bagi masyarakat awam. Hal tersebut cukup wajar karena keduanya mempunyai bentuk yang hampir sama sehingga pengguna akan kesulitan dalam membedakannya.

Baca Juga:  Apa Itu Power Supply: Pengertian, Fungsi, Klasifikasi dan Jenisnya

Berikut ini sejumlah perbedaan antara transistor PNP dan NP ini.

Dari Outputnya

Perbedaan pertama adalah apabila dilihat dari arus outputnya terlebih dahulu dimana tipe PNP akan mengeluarkan jenis arus positif pada kaki kolektor dalam keadaan aktif. Sedangkan untuk NPN akan memproduksi arus negative pada kaki kolektor dalam keadaan aktif.

Inputnya

Selain dari outputnya, perbedaan lainnya adalah ditinjau dari Input atau masukan basisnya. Yakni PNP akan aktif apabila kaki basisnya mendapatkan arus negative, sedangkan NPN akan aktif jika kaki basisnya mendapatkan arus positif.

Simbol

Perbedaan lainnya dapat dilihat dari simbol kedua tipe tersebut dimana juga berbeda-beda. Tidak hanya simbolnya saja yang berbeda, tetapi tanda panahnya juga mempunyai perbedaan lho.

Dimana pada tipe PNP, tanda panas akan selalu masuk ke bagian dalam dan NPN tanda panahnya akan selalu keluar.

Keberadaan dari benda inilah ternyata juga mempunyai sejumlah kelebihan terutama pada ukurannya yang sangat kecil sehingga sangat mudah diaplikasikan. Tidak hanya itu saja, transistor PNP inipun juga tidak mengeluarkan berisik sehingga sudah banyak diaplikasikan pada berbagai jenis rangkaian.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment