Untuk menunjukkan sebuah data, diagram batang atau bar chart kerap sekali digunakan. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai kelebihannya. Selain itu, pembuatannya juga tidak terlalu sulit, yakni dapat menggunakan Microsoft Word ataupun Excel.
Meski begitu, diagram ini juga memiliki berbagai macam jenis dengan fungsi berbeda-beda. Untuk memahami lebih lanjut tentang hal tersebut, Anda dapat menyimak seluruh penjelasan pada kali ini. Selain itu, ada pula pembahasan tentang bagaimana cara membuat diagram batang.
Apa itu Diagram Batang?
Seperti telah disinggung di bagian sebelumnya, diagram batang merupakan salah satu jenis diagram yang berfungsi menunjukkan sebuah data. Pada umumnya, grafik ini kerap dipakai untuk data kategori berbeda-beda.
Salah satu alasan kenapa bar chart kerap digunakan adalah bentuknya sederhana. Dengan bentuk sederhana tersebut maka akan memudahkan orang lain dalam memahami dan menginterpretasikan. Chart dapat disajikan dengan model vertikal maupun horizontal.
Model vertikal kerap juga disebut dengan diagram kolom. Pada jenis ini, nilai akan diletakkan di sumbu y, sedangkan kategori berada di sumbu x. Sementara itu, model horizontal lah yang disebut bar chart dengan nilai terletak di sumbu x dan kategori di sumbu y.
Fungsi Grafik Batang
Sebelum membahas ke beberapa jenisnya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu terkait apa saja fungsi diagram batang. Berikut adalah beberapa fungsi paling umum digunakan.
1. Menyajikan data kronologis
Dari sekian banyak jenis grafik, bar chart merupakan salah satu paling efektif untuk dipakai dalam menyajikan data kronologis atau waktu. Sebagai contoh, diagram ini kerap dipakai untuk menampilkan terjadinya perubahan harga dalam beberapa periode waktu.
Alasan kenapa grafik ini sangat cocok adalah kemudahan dalam memahami dan menganalisis perkembangan dari waktu ke waktu. Dengan bentuk seperti papan, maka perubahan tinggi dapat dilihat dengan lebih mudah.
2. Membandingkan beberapa data
Fungsi diagram batang berikutnya adalah digunakan untuk membandingkan antara satu data dengan yang lain dengan kategori berbeda. Sebagai contoh, Anda akan membandingkan sebuah data terkait penelitian genre musik paling diminati oleh masyarakat Indonesia.
Dengan melihat perbandingan tinggi grafik, maka data tersebut akan jauh lebih mudah dipahami. Hal tersebut tentu lebih sederhana dibandingkan metode penyajian lain seperti hanya menunjukkan angka saja.
Jenis-Jenis Diagram Batang
Seperti telah disebutkan di bagian awal, terdapat berbagai jenis diagram batang dengan tampilan dan fungsi berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan lengkap terkait jenis grafik tersebut.
1. Model horizontal
Sebelumnya Anda telah mengetahui bahwa secara umum terdapat dua tipe grafik batang, yakni model vertical dan horizontal. Meskipun secara fungsi keduanya hampir sama, namun ada kondisi tertentu yang membuat salah satu jauh lebih efektif digunakan.
Sebagai contoh, model horizontal bisa menjadi pilihan ketika terdapat kategori dengan nama relatif panjang. Hal tersebut dikarenakan jenis ini terdapat ruang cukup luas di sisi kiri sehingga teks dapat dituliskan secara horizontal.
2. Model vertikal
Model ini merupakan standar penyajian grafik batang. Bahkan, karena begitu populer, hampir semua tool pembuat diagram pasti memiliki fungsi membuatnya. Di sisi lain, model vertikal memang paling mudah untuk dilihat dan dipahami.
3. Model air terjun
Dibandingkan dua sebelumnya, model air terjun mungkin masih cukup asing bagi beberapa orang. Hal ini cukup wajar mengingat model ini tergolong baru. Keunggulan dari jenis ini adalah cocok dalam fungsi menampilkan visualisasi perubahan.
Pasalnya, grafik akan menunjukkan nilai awal di batang pertama, sedangkan jumlah akhir tersaji di batang terakhir. Batang dengan ukuran lebih kecil akan memperlihatkan perubahan bertahap mulai dari awal hingga akhir.
4. Model kluster
Ketika ingin menampilkan grafik, ada kalanya terdapat beberapa seri data dalam satu kategori. Saat Anda mengalami kasus seperti itu, maka penggunaan model kluster bisa menjadi jawabannya. Hanya saja, kekurangan dari model ini adalah tidak dapat memasukkan data terlalu banyak karena menyebabkan fokus menjadi kabur.
5. Model susun
Dengan menggunakan bar chart model susun, maka Anda bisa memasukkan data kuantitatif total sekaligus termasuk sub komponen kategori tersebut. Menariknya, model susun dapat diimplementasikan ke tipe horizontal maupun vertikal. Sayangnya, model susun lumayan sulit apabila akan digunakan membandingkan setiap sub komponen pada semua kategori.
Cara Membuat Diagram Batang di Word dengan Mudah
Ada dua software yang bisa Anda gunakan apabila hendak membuat grafik batang, yakni Microsoft Word dan Excel. Kedua software tersebut memang cukup akrab dipakai dalam membuat berbagai macam dokumen. Berikut adalah cara membuat diagram batang dengan Microsoft Word terlebih dahulu.
1. Buka Microsoft Word
Pertama-tama, silakan buka software Microsoft Word yang ada di PC atau komputer Anda. Tidak begitu masalah tentang versi yang digunakan. Meskipun terdapat beberapa perbedaan letak menu, namun secara garis besar tidak akan terlalu berbeda. Akan tetapi, akan lebih baik jika Anda menggunakan versi terbaru karena fiturnya pasti jauh lebih lengkap.
2. Masukkan Chart
Untuk membuat diagram, silakan klik menu Insert yang terdapat pada menu bar. Setelah itu, klik opsi Cart dan Anda akan diarahkan menuju sebuah jendela baru. Akan ada berbagai macam model diagram yang bisa dipilih seperti bar, histogram, column, dan lain-lain. Silakan pilih sesuai kebutuhan dan klik tombol OK.
3. Memasukkan data
Dengan melakukan langkah di atas, maka Anda sudah memiliki kasaran atau template sebuah diagram. Selanjutnya, Anda perlu memasukkan data. Setelah data dimasukkan, maka grafik batang akan berubah secara otomatis mengikuti data tersebut. Pastikan untuk memasukkan dan memeriksanya kembali agar tidak terjadi kesalahan data.
4. Mengedit diagram
Agar tampilan menjadi lebih baik dan mudah dipahami, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah mengedit diagram tersebut. Silakan buka menu Chart Tools yang terdapat di Ribbon atas. Pilih tab Design and Format guna mengatur tampilan.
Ada beberapa menu yang bisa digunakan. Pertama adalah Layout Options. Di menu ini Anda bisa mengatur posisi diagram, apakah itu di belakang, di dalam, atau di antara teks. Kemudian, ada menu Style dengan ikon kuas. Dengan fitur ini, Anda dapat mengubah warna, tema, atau tampilan grafik agar menjadi lebih menarik.
Selai dua menu tersebut, ada juga fitur Chart Element yang berfungsi untuk menambah ataupun mengurangi elemen dalam diagram seperti tabel, garis bantu, atau sebagainya. Terakhir adalah menu values untuk menghilangkan atau menambah kategori pada grafik.
Cara Membuat Grafik Batang di Excel
Untuk membuat diagram batang di Excel sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan Word. Berikut ini adalah gambaran langkah-langkahnya.
- Buka Microsoft Excel
- Pilih Data dengan cara memblok
- Klik Insert pada menu bar
- Klik Chart
- Pilih model grafik
- Atur posisi grafik
- Tambahkan judul pada grafik dengan klik Chart Title
- Edit grafik sesuai kebutuhan
- Selesai
Mengingat fungsi diagram batang yang cukup penting, maka Anda perlu benar-benar mempelajari bagaimana cara pembuatannya. Bahkan, ketika bekerja di bidang statistik, kemampuan dalam membuat diagram ini sangat dibutuhkan.
Untuk data yang bersifat umum dan sederhana, mungkin Anda tidak akan terlalu mengalami kesulitan membuat diagram batang, baik itu menggunakan Word maupun Excel. Akan tetapi, jika data sudah bersifat kompleks, maka diperlukan lebih banyak ketelitian dan keterampilan.