Pengertian Histogram dan Manfaatnya Dalam Dunia Penelitian

Di dalam sebuah penelitian, keberadaan dari histogram sering digunakan untuk menyajikan suatu data terutama data tipe numerik. Di dalam konteks statistik, istilah tersebut adalah representasi grafik yang dapat menunjukkan impresi visual serta distribusi sekelompok data.

Seperti sudah kita ketahui bahwa dalam melakukan penelitian, maka penting untuk melakukan persiapan dengan matang. Termasuk memilih jenis metode seperti apakah yang akan digunakan untuk menyajikan suatu data.

Walaupun keberadaan dari istilah di atas sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang, tetapi masih banyak orang belum mengetahuinya. Oleh karena itulah apabila Anda diminta menjelaskan apa yang dimaksud dengan histogram, silahkan simak penjelasan lengkap dibawah.

Pengertian Histogram

Dalam dunia statistika, histogram merupakan diagram yang nantinya akan mengatur sekaligus menampilkan frekuensi data sampel di rentang tertentu. Frekuensi data yang terdapat di setiap kelas direpresentasikan dalam bentuk grafik diagram batang atau kolom.

Grafik dari histogram akan dibuat berdasarkan satu kelas interval di sumbu horizontal berupa frekuensi absolut terhadap frekuensi relative yang terdapat di sumbu vertikalnya. Itu berarti angka pada sumber vertikal dapat menyajikan hasil observasi dari setiap kelas sampel data dari penelitian.

Di dalam histogram diagram inilah variabel independen akan diplot sepanjang sumbu horizontal serta variabel dependen diplot sepanjang sumbu vertikal. Data dibuat akan muncul dalam bentuk persegi panjang berwarna ataupun berbayang di area variabel.

Sedangkan prinsip kerja dari diagram tersebut adalah menjadikan sekumpulan data sampel dalam penelitian menjadi bentuk visual. Tujuannya adalah agar mudah ditafsirkan dengan mengambil titik data, kemudian akan mengelompokkannya ke dalam rentang logis.

Dengan hadirnya diagram tersebut, maka orang lebih mudah dalam membaca pola data sekalipun sulit terdeteksi oleh tabel sederhana.

Baca Juga:  Apa itu Flowchart? Fungsi sampai Contohnya

Jenis Jenis Histogram

Jenis Jenis Histogram 

Setelah memahami apa itu histogram, maka harus memahami jenis-jenisnya terlebih dahulu. Secara umum, grafik ini dibedakan menjadi empat jenis dan untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasannya dibawah.

Bimodal Histogram

Jenis histogram ini memiliki dua puncak dan bisa terjadi apabila kumpulan data melakukan pengamatan terhadap 2 jenis kelompok gabungan berbeda. Mempunyai dua puncak apabila pusat dari dua histogram terpisah cukup jauh terhadap variabilitasnya.

Uniform Histogram

Sedangkan untuk jenis grafik ini akan menunjukkan bahwa jumlah kelas terlalu kecil. Setiap kelas juga mempunyai jumlah elemen yang sama di dalamnya.

Probability Histogram

Bentuk histogram selanjutnya adalah probability ini yakni jenis distribusi yang akan menunjukkan probabilitas alias kemungkinan serangkaian hasil numerik diskrit. Yakni mempunyai kesenjangan nyata antar setiap nilainya.

Symmetric Histogram

Jenis satu ini disebut juga dengan lonceng yakni apabila garis vertikal di tengah histrogram dan kedua sisinya mempunyai bentuk dan ukuran identik, maka dapat disebut symmetric. Di sisi lain grafik yang tidak simetris disebut dengan miring.

Cara Membuat

Sesudah memahami pengertian histogram dan jenisnya, Anda harus memahami juga bagaimana cara membuatnya. Perlu diingat bahwa untuk membuat histogram ini sebaiknya tidak boleh asal dilakukan begitu saja.

Sebab terdapat sejumlah tahapan yang tidak boleh dilewatkan oleh para pembuat. Berikut ini adalah cara membuat grafik histogram.

Mengumpulkan Data Terlebih Dahulu

Sebelum membuat histogram, maka langkah paling awal adalah mengumpulkan data terlebih dahulu. Data tersebut nantinya akan diperoleh melalui proses pengambilan sampel yang bisa memenuhi perwakilan populasi.

Menentukan Besaran Range

Cara membuat histogram berikutnya adalah dengan menentukan besaran range. Untuk melakukannya, maka Anda dapat mencari nilai terbesar dan terkecilnya terlebih dahulu. Setelah itu kurangkan nilai terbesar dengan terkecil dari data.

Baca Juga:  Rumus IF Excel Lengkap dengan Contohnya

Menentukan Banyaknya Kelas Interval

Tahap selanjutnya adalah menentukan banyaknya jumlah kelas interval. Di tahap inilah, bisa juga menggunakan tabel buat menentukan kelas interval sesuai dengan jumlah sampel data yang akan digunakan.

Menentukan Lebar Kelas Interval dan Frekuensi Setiap Kelas Interval

Adapun lebar kelas ini bisa dibuat dengan menggunakan jenis rumus tertentu. Rumus yang dapat digunakan adalah melalui pembagian nilai rentang dengan adanya banyaknya kelas.

Setelah itu, Anda juga dapat menghitung frekuensi tiap kelas interval dengan cara memanfaatkan tally pengelompokan lima. Dengan cara tersebut akan memberikan kemudahan dalam menghitung satu per satu frekuensi yang jatuh di setiap kelas interval.

Mulai Membuat Diagram Histogram

Di tahap terakhir, Anda bisa mulai membuat diagram histogram baik menggunakan cara manual ataupun melalui excel. Sebagai catatan bahwa garis horizontal menggunakan skala dari unit pengukuran data, kemudian garis verikal menggunakan skala frekuensi.

Tips Membuat Histogram di Excel

Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa histogram ini dapat Anda buat dengan cara manual ataupun menggunakan Excel. Apabila ingin menggunakan Excel, maka silahkan perhatikan cara buat histogram di Excel berikut ini:

  • Silahkan buka aplikasi Microsoft Excel
  • Mulailah menuliskan data sampel penelitian ke dalam tabel
  • Berikutnya, blok semua data yang terdapat pada tabel, pilih menu insert > insert statistic chart > histogram
  • Layar akan menampilkan tampilan histogram. Silahkan klik tombol plus yang berada di pojok kanan gambar histogram dan centang beberapa menu yang terdapat disekitarnya guna ditampilkan dalam diagram.

Kelebihan Histogram

Dengan memanfaatkan data histogram, ternyata juga menghadirkan sejumlah kelebihan tersendiri terutama untuk memahami distribusi data. Berikut ini kelebihan yang bisa Anda peroleh dari penggunaan histogram.

Baca Juga:  Dew Point: Pengertian, Manfaat, Penerapan Serta Alat Ukurnya

Bisa Memperoleh Informasi Mengenai Kinerja di Masa Sekarang

Kelebihan pertama yang ditawarkan oleh grafik ini adalah dapat digunakan apabila ingin memperoleh informasi mengenai performa di masa sekarang. Itu dapat Anda ketahui melalui data yang terdapat di dalam grafik batang.

Menetapkan Aakah Sebuah Proses Berjalan Dengan Lancar

Melalui daya yang terdapat pada histogram itulah nantinya juga dapat mengetahui apakah sebuah proses bisa berjalan lancar atau tidak. Sebab melalui diagram inilah, Anda dapat mengetahui apakah terjadi perkembangan atau justru penurunan.

Dari informasi tersebut bisa memudahkan pengguna untuk menarik kesimpulan apakah proses yang diwakilkan melalui histogram berjalan atau tidak.

Mengembangkan Pengukuran Sekaligus Peningkatan Proses

Kelebihan berikutnya dari penggunaan grafik ini adalah sangat cocok jika ingin mengembangkan pengukuran sekaligus melakukan monitoring peningkatan proses. Itu disebabkan karena grafik dalam histogram juga mampu menampilkan adanya peningkatan proses.

Penggunaan Histogram Dalam Penelitian

Tidak bisa dipungkiri apabila keberadaan dari diagram tersebut sangat penting dalam dunia penelitian. Berikut ini contoh penggunaan dari diagram histogram di dalam suatu penelitian.

  • Memberikan kemudahan untuk memeriksa bentuk distribusi data
  • Memeriksa apakah proses berubah dari periode satu ke periode lainnya
  • Untuk menentukan apakah sebuah output berbeda saat melibatkan adanya dua proses atau lebih
  • Digunakan untuk melakukan analisa apakah sebuah proses sudah memenuh syarat atau tidak.

Dalam melakukan penelitian, Anda seringkali dipertemukan dengan data numerik. Nah untuk memberikan kemudahan dalam menyajikan data tersebut, maka Anda bisa menggunakan keberadaan diagram di atas.

Dengan menggunakan diagram batang tersebut, maka akan lebih mudah menyajikan data dan dipahami oleh pembaca. Histogram inipun juga mempunyai sejumlah kelebihan sekaligus penggunaan dalam penelitian.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment