Hidup di negara tropis seperti Indonesia, membuat kebutuhan akan AC menjadi sangatlah penting. Terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Dengan adanya AC, ruangan akan menjadi lebih sejuk, meski di luaran sana mungkin cuaca sedang panas.
AC terkadang digunakan dalam kurun waktu yang lama tiap harinya, hingga membuat fungsinya menurun. Bahkan, ada beberapa kondisi juga di mana AC mati sendiri. Lantas kenapa AC mati sendiri?
Pengertian dan Sejarah AC
AC merupakan singkatan dari air conditioner, yaitu suatu alat atau mesin yang dapat digunakan untuk membantu mengatur suhu ruangan, mengatur kelembaban, serta kualitas udara pada suatu ruangan. Pendingin ruangan atau AC pertama kali digunakan pada masa Romawi Kuno dan Persia di abad pertengahan.
Seiring dengan perkembangan zaman, pending modern kemudian muncul di abad ke-19. Menyusul setelahnya pendingin udara skala besar menggunakan daya listrik pertama ditemukan dan digunakan oleh Willis Haviland Carrier pada tahun 1902. Selain digunakan sebagai penyejuk dalam ruangan, ternyata AC juga berfungsi sebagai penghangat ruangan. Tergantung dari kondisi dan kebutuhan dalam ruangan tersebut.
Penggunaan AC skala kecil biasa dijumpai di rumah-rumah dan restoran kecil. Sementara penggunaan AC skala besar seperti pada restoran, rumah sakit, hotel, hingga pusat perbelanjaan atau mall. Hal ini digunakan untuk tujuan memberikan kenyaman dan aman bagi para pengunjung. Selain itu, penggunaan AC juga pada gedung-gedung perkantoran.
Fungsi AC
Ada sederet fungsi yang dimiliki AC yang menjadi alasan kenapa banyak digunakan oleh sebagian besar orang saat ini.
Pengatur suhu udara
Pada AC terdapat fitur untuk menaikkan dan menurunkan suhu ruangan dengan menggunakan bantuan remote-nya. Hal ini memungkinkan kamu untuk bisa mengatur suhu AC sesuai dengan kebutuhan. Sejatinya AC biasa digunakan untuk membuat ruangan terasa lebih sejuk. Namun, pada beberapa kondisi, AC juga digunakan sebagai pemanas ruangan.
AC akan mendinginkan suhu ruangan sesuai dengan pengaturan yang kita lakukan. Setelah mencapai suhu yang diatur, biasanya kinerja AC akan sedikit lebih santai dibandingkan dengan pertama kali dinyalakan. Adapun suhu AC yang paling rendah adalah 16 derajat Celcius dan yang paling tinggi mencapai angka 30 derajat Celcius.
Pengatur kelembaban udara
AC juga bisa berfungsi sebagai air humidifier yang menambah kelembaban ataupun mengurangi tingkat kelembaban dalam suatu ruangan. Untuk mendapatkan ruangan yang dingin maksimal dengan tingkat kelembaban tinggi, maka bisa menggunakan mode cool atau mode dingin. Mode ini akan membuat ruangan tetap bersuhu udara sejuk dan dingin, namun tingkat kelembaban udara tinggi.
Sedangkan apabila ingin mendapatkan kelembaban udara yang sedikit, maka bisa mengatur AC pada mode dry atau kering. Dengan mode ini, kelembaban udara berlebih yang menjadi penyebab ruangan pengap akan terserap dengan baik. Biasanya mode dry digunakan saat musim hujan tiba. Pasalnya, pengaturan mode dry saat musim hujan akan membuat ruangan lebih kering dan nyaman digunakan.
Pengatur kebersihan dan kualitas udara
Pada perangkat AC terdapat komponen filter yang berguna untuk menyaring berbagai macam parasit, debu, dan kotoran. Penyaringan ini akan membuat udara yang mengalir dalam ruangan lebih sehat. Karena kinerjanya ini, maka sebaiknya kamu perlu membersihkan filter AC secara rutin agar tidak ada debu dan kotoran yang menumpuk. Dengan demikian kualitas udara dalam ruangan pun tak menurun.
Membersihkan filter AC dari debu dan kotoran juga bertujuan agar proses pendinginan AC menjadi lebih maksimal.
Penyebab AC Mati Sendiri dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa penyebab kenapa AC mati sendiri saat digunakan. Bagi Anda yang sedang mengalami kendala yang sama, maka bisa disimak beberapa penyebabnya berikut dan cra mengatasinya.
Thermostat berada di tempat yang buruk
Penyebab pertama kenapa AC mati sendiri adalah karena thermostat berada pada tempat yang tidak baik. Biasanya thermostat diletakkan di bawah ventilasi suplai, dekat jendela, atau dekat pintu luar sehingga HVAC mati sebelum waktunya. Jika AC mati sendiri karena termostat berada di tempat yang salah, maka solusinya dengan memindahkan thermostat tersebut ke bagian rumah yang lebih baik.
Saringan udara AC terlalu kotor
Saringan udara atau filter AC yang terlalu kotor juga bisa menjadi penyebab AC mati secara tiba-tiba. Filter AC seharusnya diganti setiap 1-2 bulan sekali, tergantung kondisi rumah masing-masing. Semakin banyak penghuni rumah, maka filter AC harus sering dibersihkan. Pasalnya, filter AC yang kotor akan menyebabkan kumparan evaporator membeku dan AC bisa mati secara tiba-tiba.
Unit AC bocor
AC mati secara tiba-tiba juga bisa disebabkan karena refrigerant atau mesin internal AC mengalami kebocoran. Untuk mengatasi permasalahan ini, kamu bisa memanggil teknisi profesional untuk segera memperbaiki bagian mesin yang rusak.
Kompresor rusak
Ketika kompresor tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka mesin AC pun bisa tiba-tiba mati. Maka dari itu, ketika mengetahui ada bagian dari mesin AC yang rusak, maka bisa segera lakukan perbaikan dengan memanggil teknisi.
Kapasitor AC rusak
Kerusakan pada kapasitor AC akan memicu AC mati secara tiba-tiba. Kapasitor adalah sebuah benda berbentuk silinder kecil yang berguna untuk mengirimkan energi ke motor. Saat kapasitor AC tidak berfungsi normal, maka AC pun akan mengalami kegagalan dan tiba-tiba mati. Kerusakan seperti bisa diperbaiki dengan meminta bantuan teknisi AC.
Freon bocor atau kurang
Tekanan freon yang kurang pada AC bisa dikarenakan beberapa hal seperti kebocoran pada evaporator, pipa instalasi, atau kondensor. Apabila AC rumah kamu tiba-tiba mati karena freon yang kurang, maka bisa mengatasinya dengan mengisi ulang freon tersebut. Namun, apabila alat rusak dikarenakan freon yang tidak memiliki tekanan, maka bisa diperbaiki dulu bagian yang bocor.
Timer AC menyala
Hampir semua produk AC sudah dilengkapi dengan fitur timer untuk mengatur hingga berapa lama AC akan menyala. Itulah kenapa, ketika timer sudah habis maka AC akan mati dengan sendirinya. Jika penyebab AC tiba-tiba mati karena timer yang menyala, maka solusinya hanya perlu mematikan fitur timer tersebut. Caranya dengan memencet tombol timer di remote AC untuk mematikannya.
Gangguan pada thermistor AC
Thermistor merupakan alat yang berguna untuk mengukur suhu pada AC. Ketika thermistor AC mengalami kerusakan, maka fungsi keseluruhan AC pun ikut rusak. Untuk mengatasi permasalahan ini, kamu bisa menjauhkan komponen thermistor dari evaporator AC. Jika tidak paham mengenai hal ini, sebaiknya gunakan jasa servis AC untuk membantu.
Masalah pada tombol power AC
AC yang mati tiba-tiba juga bisa lantaran masalah yang terdapat pada tombol power. Misalnya kamu tidak memasang tutup indoor AC dengan benar sehingga penutup AC menjepit bagian komponen power. Jika hal ini penyebabnya, maka cara mengatasinya cukup mudah, yaitu dengan memasang kembali tutup indoor AC dengan benar.
Masalah pada PCB modul
PCB modul yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab AC tiba-tiba mati. PCB modul bisa mengalami gangguan ketika terjadi konsleting listrik dari sambaran petir atau karena aliran listrik yang tidak stabil. Jika permasalahan ini yang dihadapi, maka bisa memanggil jasa teknisi AC untuk mengatasinya.
Outdoor AC rusak
Kerusakan pada outdoor AC juga bisa menjadi penyebab kenapa AC mati sendiri. Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengecek apakah ada bagian yang bermasalah pada tekanan freon, ampere kompresor dan blower kipas. Jika saat pengecekan ditemukan ada masalah, maka bisa memanggil teknisi AC untuk mengatasinya.