MADENGINER.COM – Rem merupakan salah satu sistem keamanan kendaraan yang wajib dimiliki. Jadi, Anda perlu mengenal komponen rem cakram pada motor dan fungsinya, simak sampai habis, ya!
Pada dasarnya, fungsi utama dari rem adalah untuk memperlambat laju motor atau menghentikannya secara perlahan. Di dalamnya, ada banyak sekali komponen yang bekerja dalam suatu sistem pengereman.
Umumnya jenis rem yang dapat ditemukan pada motor ada dua, yaitu rem cakram dan rem tromol. Keduanya memiliki cara kerja yang beda dan keunggulannya masing-masing.
Pada rem cakram, seperti namanya komponen yang ada di dalamnya akan menggenggam piringan atau cakram yang tersambung pada roda agar motor bisa diperlambat.
Sedangkan rem tromol bekerja melalui kampas rem yang menekan drum saat pedal rem ditekan.
Khusus untuk kesempatan kali ini, kami akan membahas seputar komponen rem cakram dan masing-masing fungsi komponennya. Agar Anda tahu jika terjadi malfungsi pada rem, kerusakan terletak pada komponen mana.
Keunggulan Rem Cakram pada Motor
Rata-rata motor di zaman modern ini sudah menggunakan rem cakram pada sistem pengeremannya, lantas mengapa rem cakram lebih banyak digunakan daripada rem tromol? Berikut adalah keunggulan dari rem cakram yang perlu Anda ketahui.
- Sistem Pendinginan yang Lebih Baik
- Konstruksi Terbuka Membuat Rem Lebih Mudah Diservis
- Jarang Menimbulkan Bunyi
- Mudah dalam Perawatan
- Tekanan yang Merata pada Brake Pads
- Lebih Mudah untuk Kering Jika Terkena Air
Baca Juga: Komponen Kopling Mobil Manual Dan Fungsinya
Komponen Rem Cakram pada Motor
Setelah mengetahui keunggulan dari rem cakram, sekarang saatnya untuk mengetahui komponen apa saja yang ada pada sebuah sistem rem cakram, cekidot!
1. Piringan Cakram
Nama rem cakram berasal dari komponen ini, yaitu piringan cakram. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai media penekan dari kampas rem yang akan memperlambat laju motor.
Umumnya, komponen ini terbuat dari material baja yang mampu menahan panas. Ada dua jenis piringan cakram yang dapat ditemukan pada motor, yaitu jenis solid disc dan ventilated disc.
Solid disc seperti namanya berbentuk piringan dengan lubang yang sedikit. Tujuannya agar daya cengkram jadi lebih kuat namun kelemahannya adalah disc brake jenis ini lebih cepat panas.
Sedangkan ventilated disc memiliki banyak lubang pada bagian cakramnya sehingga lebih cepat dingin dibandingkan solid disc saat terjadi pengereman.
2. Kampas Rem
Kampas rem berfungsi untuk menjepit cakram yang tersambung pada velg motor sehingga laju motor menjadi lebih lambat. Biasanya, kampas rem terbuat dari bahan organik, metal, dan keramik.
Jika saat motor direm sudah bunyi berdecit, salah satu kemungkinannya adalah kampas rem yang sudah aus atau menipis. Jadi, kampas rem ini merupakan salah satu komponen yang perlu diganti jika sudah mulai tidak berfungsi dengan baik.
Anda juga dapat menemukan berbagai macam jenis kampas rem mulai dari harga termurah sampai termahal di toko online.
3. Kaliper Rem
Kaliper rem pada sistem pengereman cakram berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik menjadi energi gerak yang berupa tekanan. Cara kerjanya mirip seperti kaliper pada rem tromol.
Dari jenisnya, kaliper rem dibagi menjadi dua yaitu fixed caliper dan floating caliper. Keduanya membutuhkan minyak rem untuk bisa menghasilkan tekanan.
Fixed caliper memiliki dua buah piston yang bergerak berlawanan ketika bagian mendapat tekanan. Nantinya, gerakan tersebut akan menjepit kampas rem di antara dua piston yang ada.
Sedangkan floating caliper adalah kaliper yang dibuat melayang agar bisa bergerak ke kanan dan kiri. Jenis ini hanya mempunyai satu piston pada salah satu sisinya.
4. Piston
Dalam rem cakram, terdapat piston yang berbentuk seperti tabung. Piston akan bersentuhan dengan kampas rem ketika adanya tekanan yang menyebabkan kampas tertekan secara merata.
Baca Juga: 11 Komponen Kipas Angin Dan Fungsinya Secara Detail
5. Segel Piston
Segel piston atau piston seal berfungsi untuk mencegah adanya kebocoran minyak rem pada kaliper. Biasanya, segel ini terbuat dari bahan karet yang mampu menahan kebocoran.
Biasanya, setiap komponen yang membutuhkan cairan untuk bekerja memiliki segel sejenis ini agar cairan tidak mudah keluar dari suatu komponen.
6. Nipple Bleed
Nipple bleed adalah komponen yang selalu ada dalam sistem pengereman cakram maupun tromol. Fungsi dari komponen ini adalah untuk mencegah dan membuang kandungan udara masuk ke dalam sistem hidrolik rem.
7. Selang Hidrolik
Selain komponen seperti kampas dan disc brake, sistem pengereman juga memiliki selang hidrolik. Biasanya selang hidrolik terbuat dari bahan baja yang kuat dalam menahan tekanan.
Mengapa harus terbuat dari bahan baja? Perlu diketahui bahwa sistem hidrolik punya daya tekan yang besar sehingga memerlukan selang yang kuat.
8. Caliper Bracket
Caliper bracket seperti namanya memiliki fungsi untuk menjaga kaliper rem tidak bergerak dan tetap berada di tempatnya. Di sepeda motor, caliper bracket digunakan agar kaliper bisa diletakkan pada cakram yang lebih besar.
9. Reservoir Disc Brake
Reservoir disc brake berbentuk seperti sebuah tabung atau wadah yang berfungsi untuk menampung minyak rem cadangan agar sistem pengereman bekerja dengan baik.
Komponen ini biasanya menyatu dengan master silinder atau terletak di atas pedal rem.
10. Booster Rem
Terakhir adalah komponen tambahan bernama brake booster. Fungsi dari booster rem ini adalah untuk meringankan daya tekan dari pedal rem tanpa mengurangi kualitas pengereman.
Jadi, Anda tidak perlu menekan rem sekeras mungkin untuk mendapatkan hasil pengereman yang baik. Karena tekanan yang diberikan oleh pengendara akan dilipatgandakan oleh si booster rem ini.
Baca Juga: Logam Yang Dapat Mencegah Korosi Pada Bumper Mobil Adalah?
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan seputar komponen rem cakram dan masing-masing fungsinya. Semoga dapat membantu jika sewaktu-waktu terjadi malfungsi pada sistem pengereman motor Anda.
Terima kasih telah menyimak artikel ini dan sampai jumpa di artikel-artikel lainnya.