MADENGINER.COM – Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pada sepeda motor juga semakin bertambah canggih dan salah satunya adalah sistem injeksi. Tapi tahukah Anda apa itu injeksi motor? Pastikan simak terus artikel ini sampai habis, ya!
Kebanyakan motor di zaman ini sudah menggunakan sistem injeksi. Di mana penggunaan sistem injeksi dinilai lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
Lantas, bagaimana cara kerja dan apa fungsi injeksi pada motor? Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas hal tersebut. Tanpa berlama-lama, simak pengertian injeksi di bawah ini terlebih dahulu.
Apa itu Injeksi Motor?
Injeksi bukanlah nama komponen seperti karburator, tapi merupakan sebuah teknologi yang dilakukan oleh beberapa komponen sekaligus.
Jadi, injeksi motor adalah proses ketika bahan bakar dicampur dengan udara sebelum masuk ke ruang pembakaran sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna.
Hasilnya, penggunaan bakar jadi lebih efisien dan tenaga motor akan jadi lebih besar dibanding motor dengan teknologi karburator terdahulu.
Dalam sistem injeksi, ada beberapa komponen yang menyusunnya, yaitu fuel pump, injektor, throttle body, ECU, dan sensor.
Mengapa motor dengan sistem injeksi bisa lebih irit? Karena, injektor dapat mengontrol bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Maka dari itu penggunaan bahan bakar jauh lebih efisien.
Selain lebih mudah dirawat dan modern, karena iritnya bahan bakar di motor injeksi jadi sudah banyak orang yang beralih ke motor injeksi. Karena seperti yang kita tahu, harga bahan bakar saat ini sedang melambung tinggi.
Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, bagaimana cara kerja dari sistem injeksi pada motor? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Baca Juga: Inilah Penyebab Oli Motor Cepat Habis
Cara Kerja Sistem Injeksi pada Motor
Seperti yang telah kami sebutkan di atas, bahwa sistem injeksi pada motor dilakukan oleh beberapa komponen sekaligus. Proses dari sistem injeksi ini bermula dari tangki sampai ke ruang bakar.
Dilansir dari laman GridOTO, berikut adalah cara kerja dan proses sistem injeksi motor yang perlu Anda ketahui:
- Aliran bahan bakar akan dialirkan sesuai permintaan mesin. Bahan bakar diproses dalam bentuk kabut karena sudah bercampur dengan udara.
- Permintaan bahan bakar dari mesin diatur oleh ECU (engine control unit).
- Jadi, ketika kunci kontak berada di posisi menyala, fuel pump akan memberi tekanan pada selang bakan bakar.
- Saat mesin dinyalakan, sensor seperti TPS (throttle position sensor), IAT (intake air temperature), MAP (manifold air pressure), EOT (engine oil temperature), dan sensor O2 akan memberikan input ke ECM (engine control module).
- Input tersebut berupa tegangan yang diberikan ke sensor. Karena sebelumnya, sensor disuntik tegangan oleh ECM sebesar 5 volt, kecuali O2 sensor yang dapat menghasilkan tegangan sendiri tanpa disuntik ECM.
- Sensor-sensor tersebut adalah variable resistor yang memiliki sifat memberikan tahanan.
- Ketika arus diberikan hambatan secara variabel, tegangan akan berubah sesuai besar hambatan yang diberikan.
- Jadi, kebutuhan mesin akan bahan bakar yang dibaca akan disesuaikan oleh sensor yang dikirim ke ECM.
- Dengan begitu, bensin akan disemprotkan oleh fuel pump ketika sensor-sensor mendeteksi adanya kebutuhan bahan bakar pada mesin.
Itulah cara kerja dari sistem injeksi pada motor. Tapi, dengan teknologi yang bisa membuat bensin lebih irit serta mesin jadi lebih bertenaga tahukah bahwa teknologi injeksi memiliki kekurangan?
Berikut akan kami bahas kelebihan dan kekurangan sistem injeksi pada motor jika dibandingkan dengan teknologi karburator.
Baca Juga: Apa Itu Quick Shifter Dan Fungsinya Pada Motor?
Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Injeksi Pada Motor
Di samping kelebihan yang ditawarkan seperti lebih irit bensin, injeksi motor juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda ketahui. Simak informasi seputar kelebihan dan kekurangan teknologi injeksi pada motor di bawah ini.
Kelebihan Motor Injeksi
Berikut adalah kelebihan dari motor injeksi jika dibandingkan dengan motor dengan sistem karburator.
1. Irit Bensin
Proses pengaliran bensin dari tangki ke mesin jadi lebih efisien berkat kinerja sistem injeksi. Itulah yang menyebabkan kebanyakan motor injeksi sangat irit bensin.
Fuel pump akan menyuplai bensin sesuai dengan permintaan sensor yang bekerja pada sistem injeksi. Sehingga, kerugian bahan bakar akan sangat minim yang mana tidak akan membuat kantong Anda jebol.
2. Mesin Lebih Bertenaga
Sudah lebih irit, lebih bertenaga juga? Yup, sebenarnya prinsip antar motor injeksi dan karburator itu sama. Yang membedakan hanya volume bensin yang disuplai ke ruang bakar disesuaikan oleh berbagai kondisi mesin.
Jadi, campuran antara bahan bakar dan udara akan lebih ideal baik saat berada di RPM tinggi maupun rendah. Tentunya kinerja mesin jauh lebih optimal tapi power yang dihasilkan sama seperti motor karburator.
3. Penggunaan Bahan Bakar Lebih Efisien
Teknologi injeksi mampu mengurangi kerugian penggunaan bahan bakar yang sia-sia. Karena teknologi ini mampu menyesuaikan bahan bakar dengan berbagai kondisi mesin. Maka dari itu, suplai bensin akan lebih efisien pada motor-motor berteknologi injeksi.
4. Perawatan yang Minim
Saat menggunakan motor injeksi, Anda tidak akan menemukan setelan idle RPM dan pengatur bahan bakar karena semuanya telah diatur oleh rangkaian sensor yang ada. Tapi, setiap 10.000 kilometer biasanya motor injeksi dianjurkan untuk diservis rutin agar motor tetap sehat.
Sedangkan pada motor karburator, Anda diharuskan untuk melakukan penyetelan idle RPM dan pengaturan bahan bakar. Begitu juga dengan karburator yang perlu dibersihkan dalam beberapa selang waktu.
5. Lebih Ramah Lingkungan
Berbicara tentang kendaraan bermotor, pastinya semua motor yang menggunakan bahan bakar bensin memiliki emisi yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.
Tapi pada motor injeksi, dengan penyesuaian bensin dan campuran bahan bakar yang ada tentu emisi yang dikeluarkan akan lebih minim.
Dengan begitu, bisa disimpulkan motor injeksi lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan motor karburator karena gas buang yang dikeluarkan juga lebih sedikit.
Baca Juga: Fungsi Water Separator Pada Mobil Diesel Dan Harganya
Kekurangan Motor Injeksi
Selain kelebihan yang ditawarkan, Anda juga perlu memperhatikan kelemahan dari motor injeksi di bawah ini.
1. Perawatan Lebih Mahal dan Rumit
Bagi orang awam, mungkin perawatan motor injeksi cukup rumit karena membutuhkan beberapa alat khusus. Hal ini disebabkan karena injeksi menggunakan teknologi yang berbasis elektronik.
Biayanya juga relatif lebih mahal karena perlu dilakukan oleh bengkel besar atau teknisi yang sudah ahli. Sehingga biaya perawatan motor injeksi lebih mahal dan rumit.
2. Sulit Dioprek atau Modifikasi
Untuk urusan modifikasi atau oprek mesin, tentu motor karburator masih sangat diandalkan. Karena pada teknisi dapat mengkreasikan modifikasi mereka sesuka mungkin tanpa perlu khawatir dengan komponen injeksi.
Sedangkan pada motor injeksi, teknisi tidak dapat melakukan oprek mesin dengan alat seadanya, melainkan harus mempertimbangkan komponen kelistrikan injeksi yang ada pada motor tersebut.
3. Bergantung pada Kelistrikan
Sistem injeksi tersusun atas beberapa komponen yang membutuhkan listrik untuk bisa bekerja, salah satunya seperti sensor. Jadi, ketika terjadi error pada aki atau kelistrikan motor, maka bisa jadi injeksi juga mengalami error.
4. Komponen Lebih Mahal
Jika terjadi kerusakan pada motor karburator, biaya perbaikan dan komponen yang perlu diganti biasanya relatif lebih murah. Karena prinsip kerja dari karburator mudah dipahami dan mudah dibongkar.
Sedangkan pada motor injeksi, jika ada komponen yang rusak akan sulit untuk diperbaiki. Karena, komponen-komponen di sistem injeksi tersusun atas rangkaian elektronika.
Maka dari itu, jika sistem injeksi pada motor mengalami kerusakan, solusinya adalah diganti yang mana harganya tidaklah murah.
Baca Juga: Fungsi Busi Motor Dan Cara Merawatnya
Demikian yang dapat kami sampaikan seputar apa itu injeksi motor beserta cara kerja dan kelebihan serta kekurangannya. Semoga informasi ini dapat membantu dan sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya.